Dawarblandong, NU Online Mojokerto – Musyawarah Kerja (Musker) 1 Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Dawarblandong berlangsung kondusif malam ini, yang bertempat di Kampus Institut Kiai Haji Abdul Chalim (IKHAC) pada Jum’at (11/3).
Musker dilakukan 2 hari, dari Jumat hingga sabtu (11-12/3). Musyker ini bertemakan “Responsif Berkhidmah Untuk Penguatan Dan Kemandirian Jam’iyah”. Acara dimulai pada pukul 20.00 WIB, dibuka dengan bacaan basmallah dan dilanjut dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan Mars Syubbanul Wathon.
KH Edi Sasmito selaku ketua panitia menyampaikan rasa terima kasihnya atas partisipasi hadirin semua, atas waktu dan tempat yang diluangkan untuk acara ini. “Saya berharap dalam kegiatan ini, kita bisa memberikan yang terbaik dan menjadi tauladan bagi seluruh MWCNU yang ada di Kabupaten Mojokerto, seperti apa yang diharapkan oleh Rais MWC Dawarblandong dan juga berharap dapat lebih mengabdi menjalankan tugas dalam berjuang di jalan Allah melalui Nahdlatul ‘Ulama,” harapnya
Ketua MWCNU Dawarblandong Drs. H. M. Shofwan, yang menyampaikan sambutan dengan ciri khas guyonan ala beliau. “Musyker kok harus ada? Karena dalam menjalankan organisasi harus memiliki program-program yang jelas agar bisa terlaksana kegiatan dan keniatan kita dalam menjalankan dan memajukan MWCNU Kecamatan Dawarblandong.” Ujarnya.
Beliau juga sedikit menyindir dengan guyonan kepada tuan rumah yang juga sebagai wakil bupati, “Sebagai tuan rumah memiliki tugas menghormati tamunya, jadi mungkin bisa nanti kita dibekali oleh-oleh seperti sarung dan lainnya. Tiang dawar nriman gus mboten neko – neko menawi mboten sarung ber-merk ngge mboten nopo,” ungkap beliau dengan jenaka.
Gus Barra selaku Wakil Bupati Kabupaten Mojokerto yang juga sebagai tuan rumah berterimakasih sudah membuat kegiatan yang mulia ini dan semoga setelah acara musyker ini bisa memberikan jalan yang terang dan memudahkan kita untuk berorganisasi. “Musyker dilakukan guna memudahkan kita dalam berorganisasi, karena kegiatan musyawarah harus wajib dilakukan untuk mencapai tujuan yang kita inginkan,” paparnya.
Beliau juga menyampaikan bahwa mengurus NU itu tidak ada APBDnya, ya tekor, ya capek, tapi dalam berkhidmat kita bukan mencari jabatan dan kehormatan tapi dalam berkhidmat di NU, kita sama-sama mengawal akidah ahlussunnah waljamaah khususnya annadhiyah, dan di Dawarblandong sendiri. Sebab zaman sekarang musuh kita ialah aliran-aliran radikal yang sudah meluas di Indonesia sendiri, khususnya di Kabupaten Mojokerto sudah banyak unsur radikal yang menyebar di sebelah utara sungai. “Sesuai informasi yang saya dapat, PR kita sebagai pengurus harus bisa menghilangkan aliran itu karena harmonis, ketentraman diri kita akan tergoyahkan apalagi untuk negara kita sendiri dapat mengguncang kedaulatan negara kita, banyak negara-negara lain yang sudah merasakan dampak karena aliran radikal yang meluas. Berkhidmah di NU sama juga dengan berkhidmah untuk negara dan tanpa diketahui sudah mendapatkan tiket surga bagi kita, amin. Terima kasih dan sukses selalu dalam berkhidmat di NU,” jelasnya.
KH Abdul Adzim Alwi Ketua PCNU Kabupaten Mojokerto mengapresiasi kegiatan musyker ini. “Saya salut dengan MWCNU Dawarblandong yang sudah membuat kegiatan di Amanatul Ummah, dan saya bangga karena waktu Konferensi MWCNU Dawarblandong melalui banyak gesekan dan lainnya, akan tetapi kegiatan ini bisa terlaksana dengan khidmat. Mungkin juga ada manfaat melaksanakan kegiatan di Pacet agar silaturahmi terjaga dengan fikiran yang dingin, sebab pengaruh daerah yang sejuk juga. Adapun program-program dari PCNU Kabupaten Mojokerto dan juga langsung sebagai program dari PBNU agar menyelamatkan aset-aset NU yang ada disekitar kalian, supaya para muassis NU bisa senyum karena perjuangan kita dalam menyelamatkan aset-aset NU yang sudah hampir mau lepas dari NU, senyum para muassis merupakan rahmat bagi kita.” Ungkap beliau dengan menjelaskan program kerja PC sebelum masa khidmatnya berakhir.
Ketua PCNU juga berharap dari seluruh Ranting di Dawarblandong ikut andil untuk mensukseskan beberapa program yang telah disampaikan.
Acara ditutup doa yang disampaikan oleh KH Nur Rohmad.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Gus Al Barra Wakil Bupati Kabupaten Mojokerto, juga sebagai perwakilan Tuan rumah Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Ketua PCNU Kabupaten Mojokerto KH Abdul Adzim Alwi, Romo KH Asep Syaifudin Chalim Pengasuh PP Amanatul Ummah, Ketua MWC NU Kecamatan Dawarblandong Bapak KH Sofwan, Rais MWCNU Kecamatan Dawarblandong KH Mundzir Masruri, KH Nur Rohmad, serta segenap pengurus MWCNU Dawarblandong juga lembaga, dan Banom. Kegiatan ini juga diikuti oleh ketua dan rais Ranting NU sekecamatan Dawarbalandong.
Pewarta : Mario