Ngoro, NU Online Mojokerto – Pengurus Ranting (PR) Nahdlatul Ulama (NU) Desa Candiharjo mengadakan Rutinan Lailatul Ijtima’ dan Tahlil Kubro yang bertempat di Masjid Nurul Huda Dusun Bangkal Desa Candiharjo Kecamatan Ngoro, Kamis (10/3) malam.
Tidak seperti biasa kegiatan Lailatul Ijtima’ ini dilakukan, kali ini kegiatan dikemas dalam acara pengajian umum dengan mendatangkan muballigh KH. Qosim (Singo Edan) dari Sidoarjo sebagai penceramah. Walaupun dalam acara ini diselimuti guyuran hujan lebat tapi tidak menyurutkan niat dan semangat dari para panitia dan pengurus NU Ranting Candiharjo, yang dibuktikan dengan rasa antusias warga sekitar berbondong-bondong hadir untuk mengikuti rangkaian acara dengan khidmat sampai acara usai.
Acara dihadiri oleh jajaran pengurus dan anggota NU baik ranting maupun anak ranting sedesa Candiharjo, Ketua MWCNU Ngoro dan jajarannya, Banom NU, perangkat desa, dan perwakilan dari Muspika Kecamatan Ngoro, serta masyarakat sekitar.
Dari pihak panitia yang semula turut mengundang Wakil Bupati Mojokerto yang akrab disapa Gus Barra, akan tetapi melalui perwakilan Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Ngoro mengabarkan bahwasanya Gus Barra awalnya direncanakan bisa hadir dalam majelis, tapi tiba-tiba hari ini beliau meminta maaf belum bisa hadir karena bersamaan rapat dengan jajarannya.
KH. Ahmad Suwandi Marzuki Nur selaku Ketua MWCNU Kecamatan Ngoro menyampaikan, bahwasanya kita saat ini wajib bersyukur, penerapan pysical distancing sudah tidak diberlakukan lagi oleh pemerintah sehingga kita bisa melaksanakan pengajian akbar dengan tenang seperti saat ini. “Tetapi kita masih wajib berikhtiyar selalu mematuhi protokol kesehatan, menjaga kebersihan diri, dan lingkungan kita masing-masing,apalagi seperti saat ini kondisi cuaca lagi musim hujan kita harus bisa menjaga kesehatan. Meskipun acara pada malam hari ini diselimuti hujan lebat kita harus yakin bahwasanya hujan itu merupakan rahmat dan berkah dari Allah SWT, sehingga jangan sampai menyurutkan niat kita untuk menuju kebaikan.” Ucapnya
KH. Qosim yang sering dijuluki Singo Edan ini, dalam mauidhohnya menyampaikan tentang pentingnya kita menjalin silaturrahmi dan kita dianjurkan agar jangan sampai mempunyai sifat sombong, takabbur, dan hasud. “Dari ketiga sifat itu bisa menjauhkan diri kita kepada Allah SWT, terutama tentang sholat, kita jangan sampai terlena dengan kesibukan sampai-sampai menunda bahkan tidak melakukan sholat 5 waktu yang sudah diturunkan melalui nabi Muhammad ketika peristiwa isro’ mi’roj,” tegasnya.
Dengan adanya kegiatan pada malam ini, semoga hujan yang turun membawa rahmat dan berkah buat kita semua, serta diberi umur panjang dan barokah, serta kesehatan agar senantiasa kita bisa menjalankannya dengan sempurna pada bulan suci Ramadhan.
Pewarta: Hasan – Ngoro