Virus Korona saat ini menjadi momok bagi banyak negara di dunia. Setelah dari China, puluhan negara melakukan isolasi daerahnya agar virus yang menyebabkan pneumonia dan belum ada vaksin maupun obatnya ini tidak menjadi pandemi di negaranya masing-masing.
Hal ini juga terjadi di Indonesia. Sejumlah daerah, Kota Solo contohnya, mulai meliburkan sekolah-sekolah untuk mengantisipasi meluasnya virus ini. Melakukan isolasi mandiri, setelah ditemukan adanya warga yang positif Korona di daerah asal Presiden Joko Widodo ini.
KH Ali Masyhuri, Wakil Rais PWNU Jawa Timur meminta warga NU untuk waspada dan meningkatkan budaya hidup bersih, serta menjaga imunitas tubuh, agar virus yang berawal dari Wuhan, Tiongkok tersebut tidak mempan masuk ke dalam tubuh kita.
“Jangan malah takut dan panik. Justru dengan panik itu kita gampang mati,” kelakar Gus Ali, sapaan akrab pengasuh Pondok Pesantren Bumi Sholawat tersebut di depan para peserta halaqoh media NU dan Pesantren serta technical meeting PWNU Jatim Award.
Gus Ali menambahkan, dengan momentum virus korona ini justru sebagai pengingat doktrin tentang pentingnya hidup bersih dan hidup sehat. Karena Alloh SWT menciptakan manusia dengan kondisi yang sempurna, tinggal bagaimana kita menjaga kondisi tubuh kita.
Di akhir pertemuan, KH Ali Masyhuri memberikan ijazah yang berasal dari Hadits Nabi Muhammad SAW. Doa ini dibaca 3 kali di waktu pagi dan 3 kali di waktu sore.
بسمِ ا اللهِ الَّذِى لا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الأرْضِ وَلا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ العَلِيْم
“Silakan diamalkan, sambil tetap ikhtiar menjaga kebersihan dan kondisi imunitas tubuh. Insya Alloh kita akan terhindar dari segala penyakit. Apalagi hanya virus korona,” pungkas Gus Ali.
Ditulis oleh : Gus Zamroni