Ketua PCNU Kabupaten Mojokerto Gemas Terkait Kepengurusan GP Ansor Kabupaten Mojokerto

Dokumentasi Pribadi PC LTN NU Kabupaten Mojokerto

NU Online Mojokerto-

Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) dan Fatayat Kabupaten Mojokerto, adakan serangkaian acara guna memeriahkan peringatan hari ulang tahun (24/04/22). Acara berlangsung di halaman depan Kantor PCNU Kabupaten Mojokerto. Dihadiri oleh Rois Syuriah PCNU Kabupaten Mojokerto, Ketua PCNU Kabupaten Mojokerto, Ketua GP Ansor Kabupaten Mojokerto, Ketua Fatayat Kabupaten Mojokerto, Ketua PW Pagar Nusa, beberapa anggota DPRD Mojokerto dan beberapa tamu undangan lainnya.

Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Ya Lal Wathan dan Mars Ansor beserta Mars Fatayat. Dilanjut sambutan-sambutan dan ditutup sesi tiup lilin sebagai simbolik oleh ketua Fatayat Kabupaten Mojokerto beserta pemotongan tumpeng sebagai simbolik oleh ketua GP Ansor Kabupaten Mojokerto.

Dalam rangkaian perayaan hari ulang tahun dua banom Nahdlatul Ulama tersebut, Ketua PCNU K.H. Adzim Alwi dalam sambutannya mengatakan bahwa beliau sangat optimis Nahdlatul Ulama menjadi organisasi yang sangat besar dibanding organisasi-organisasi keagamaan lainnya. Selain itu beliau juga memberikan dorongan semangat kepada dua banom yang sedang merayakan ulang tahun tersebut.

Baca Juga:  Satkoryon Banser Dlanggu Dirikan pos mudik lebaran 2024

“Cabang di luar negeri ada 137 PCI sesuai gambar di logo NU. Saya yakin, haqqul yaqin karena Nahdlatul Ulama didirikan para kekasih Allah dan para Wali Allah adalah meneruskan estafet para anbiya’. Maka saya berharap sekali sahabat Ansor dan Fatayat kibarkan bendera setinggi-tinggi mungkin. Seperti apa yang termotivasikan oleh Sayyidina Ali. Jadilah engkau pemuda dan pemudi walaupun kedua kakimu berpijak di bumi, tapi gantungkan cita-citamu di bintang.”

Selain itu dalam sambutannya, Kyai Adzim menunjukkan kegeramannya. Karena dalam kepengurusan GP Ansor terdapat dualisme. Terdapat pihak yang semangat menjalankan organisasi walaupun belum terdapat SK kepengurusan, ada pula pihak yang menuntut adanya SK terlebih dahulu untuk menjalankan kepengurusan. Kyai Adzim mengutarakan bahwasanya menjalankan organisasi dengan khidmat tidak perlu dengan SK.

Baca Juga:  Diklatsar BANSER kecamatan Gedeg dilatih pelatih profesional satkorcab Mojokerto

“Kita tidak khidmat di SK, kita khidmatnya di Ulama. Ayo kita bersatu, para ulama sudah membimbing kita.” Ujar Kyai Adzim.

Ajakan Kyai Adzim untuk berkhidmat tersebut sontak dijawab lantang oleh para audiens dan langsung seketika diberi jawaban pula oleh Kyai Adzim

“Woy setuju setuju. Buka o WA mu. Gregetan aku.” Ujar Kyai Adzim menjawab sahutan audiens.

 

Pewarta: Etika Nurmaya