Home / MWC NU / Warta

Selasa, 30 Agustus 2022 - 01:45 WIB

Jelang Konferensi MWC NU Mojosari, KH. Muslich Abbas : Membangun Kepercayaan Satu Sama Lain

Mojosari, NU Online Mojokerto –

MWC NU (Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama) Kecamatan Mojosari istiqomah gelar Ngaji Rutin Sabtu Kliwon Malam Ahad Legi bertempat di Gedung MWC NU Mojosari Lantai 2, Dusun Losari, Desa Pekukuhan, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto pada Sabtu (27/08/2022).

Hadir dalam acara tersebut KH. Muslich Abbas dari Pondok Pesantren Salafiyyah Fatchul Ulum Pacet, Ketua MWCNU Mojosari beserta banom mulai dari Muslimat, Ansor, Fatayat, IPNU IPPNU dan lembaga NU seperti LAZISNU, LTN NU serta warga nahdliyyin se Kecamatan Mojosari.

Kegiatan pengajian diawali dengan pembacaan tahlil, istighosah, pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an dan sholawat maqom lalu dilanjutkan dengan do’a. Setelahnya adalah sambutan dari ketua MWC NU Kecamatan Mojosari Abah Nawawi.

Baca Juga:  Peringati Haul Mbah KH. Mustofa, KPAY Al Mustofa Santuni 170 Anak Yatim

Pukul 21.30 WIB KH. Muslich Abbas memberikan tausiyah sekaligus nasihat. Dalam kesempatan tersebut beliau membahas tentang ‘Membangun Kepercayaan Satu Sama Lain, Jangan Sampai Su’udzon Kepada Orang Yang Memimpin Kita’.

Dalam tausiyahnya beliau menjelaskan tanpa kaderisasi pondok pesantren akan ambruk, tanpa kaderisasi organisasi akan ambruk, tanpa kaderisasi bangsa dan negara juga bisa ambruk.

“Orang islam tidak akan sempurna apabila tidak mempunyai kekuatan. Orang Islam itu banyak tapi tidak terkoordinir dengan baik. Menang jumlah jama’ahnya, tapi kalah dalam berjamiyah. Menjami’iyahkan jamaah butuh waktu. Repotnya jamaah kita ini kuat, tapi mengkoordinirnya itu yang sulit. Kalau jamaah di ranting-ranting itu bisa digerakkan, lapangan tidak akan cukup untuk jamaah. Maka dari itu kita harus benar-benar ada rujukan,” terangnya.

Baca Juga:  Perkuat Organisasi, MWC NU Sooko Gelar Sambang, Sambung, dan Seduluran

Sekarang ini kita minta lebih banyak, tapi kualitas kerja tidak ditingkatkan. Jangan sampai menempatkan suatu pekerjaan pada orang yang bukan ahlinya. Kalau waktunya butuh datang, kalau waktu tidak butuh ya tidak datang.

“Kita bangun kaderisasi yang militan. Harus bisa berkarya jangan mengandalkan karya orang lain, di Mojosari sudah ada Yai Munasir yang sudah sampai di nasional, tidak hanya Yai Munasir, tapi juga ada Yai Said. Kita harus membangun kepercayaan satu sama lain, jangan sampai su’udzon kepada orang yang memimpin kita,” pungkasnya.

Pemberian tausyiah berlangsung kurang lebih satu jam, tepat pukul 22.30 WIB tausiyah telah usai dan ditutup dengan do’a barokah.

Kontributor : Mila Agustin, Fitria Rahma 

Share :

Baca Juga

Warta

Hebat, Meskipun Masih Dalam Tingkat Ranting PR IPNU IPPNU Desa Pesanggrahan Sukses Gelar Bimbel Educare

Warta

Jelang Peringatan HUT RI ke 76, Pimpinan Anak Cabang GP. Ansor Ngoro Gelar Rapat Koordinasi

Warta

Peringati Milad Ke-33, PP. Salafiyah Fatchul Ulum Pacet Gelar Opening Ceremony

Warta

Gus Bara Bantu Rehab MI Raoudlatul Mutaalim Desa Penompo Yang Rusak Parah Akibat Angin Kencang

Warta

Lailatul Ijtima Desa Jasem Kec. Ngoro Dimulai Kembali

Warta

Safari Ramadhan, Ranting NU Banjaragung Santuni 375 Yatim dan Dhuafa 

Warta

Anggota DPRD Jatim Sosialisasikan Wawasan Kebangsaan di Mojokerto

Warta

Alumni Suspelat 1, Gelar Upgrmading dan Halal Bihalal Wilayah Kab. Mojokerto