Puri, Mojokerto – Ada yang berbeda dari Diklat Terpadu Dasar (DTD) PAC GP Ansor Kec. Puri kali ini. Dari 50 peserta, ada beberapa peserta yang menjadi sorotan. Salah satunya Bp. Karsono yang saat ini masih aktif sebagai Kepala Desa Sidomulyo Kec. Bangsal. Ia menyampaikan bahwa akan menjadi pelopor bagi Kepala Desa yang lain, khususnya di wilayah Kec. Bangsal untuk turut serta dalam Barisan Ansor Serbaguna.
Keinginannya untuk bisa menjadi peserta dalam diklat BANSER kali ini disampaikan pada saat acara LMDS Rijalul Ansor yang diselenggarakan di YPI Sunan Ampel, Sidomulyo, Bangsal beberapa waktu lalu. Ungkapan tersebut disambut hangat oleh Khoirul Anam, Wakil Ketua PAC GP Ansor Kec. Bangsal. Dari hasil wawancara yang kami lakukan, beliau menyampaikan bahwa sangat bangga sekali ada kader Ansor Banser dari kalangan Kepala Desa.
“Saya sangat apresiasi sekali niat dari Bapak Karsono, semoga ini bisa menjadi contoh bagi Kepala Desa yang lain khususnya di wilayah Kec. Bangsal. Ini merupakan satu-satunya dan pertamakalinya se-Kab. Mojokerto ada kader Ansor Banser dari kalangan Kepala Desa” ujarnya.
Selain itu, rasa bangga juga hadir dari Ketua PAC GP Ansor Kec. Puri, Akhmad Sobirin melalui Ketua Panitia Pelaksana DTD, Sulistyohadi. “Adanya Kepala Desa yang menjadi peserta dalam diklat kali ini menjadi daya tarik tersendiri bagi PAC GP Ansor Kec. Puri“, ucapnya.
Diklat Terpadu Dasar PAC GP Ansor Kec. Puri tersebut berlangsung selama tiga hari dan berakhir pada Ahad (18/10/2020). Acara penutupan dihadiri oleh beberapa tokoh diantaranya, Ibu Nalurita (Camat Puri), M. Yunus (Sekum PC GP Ansor Kab. Mojokerto), Hj. Aslikhatul (Ketua PAC Muslimat Kec. Puri), KH. Zainal Abidin (Wakil PCNU Kab. Mojokerto), Saifuddin (Ketua MWC NU Kec. Puri), dan beberapa pihak dari IPNU IPPNU Kec. Puri, serta Polsek dan Koramil Kec. Puri.
Selain keikutsertaan Kepala Desa Sidomulyo yang menjadi sorotan, ada beberapa peserta yang juga membuat kagum Camat Puri, Ibu Nalurita. Dalam sambutannya beliau menyatakan salut dan terharu terhadap peserta yang ditetapkan sebagai peserta Tertua, Nuraji (Ketemasdungus) dengan usia yang sudah tidak diingatnya lagi dan peserta Termuda, Ryan Fatkhur Rizal (Plososari) yang berusia 16 tahun. Untuk peserta Terbaik 1 diraih oleh Saiful Anwar (Mojoanyar), terbaik 2 oleh Muskhoiri (Mojoanyar), Terbaik 3 oleh Luqmanul Hakim (Jatirejo), peserta Tertangguh oleh Angga Arisandi (Banjaragung), serta peserta Termilitan oleh Muslikh (Sumolawang). (Pri Bangsal)