KOLOM  

Humor Sufi: Nasruddin dan Tempat Tidur Yang Sesak

Mojokerto, NU Online — Setelah istri pertamanya meninggal, Nasruddin kawin lagi. Perempuan yang dikawininya itu seorang janda.

Pada suatu malam, ketika mereka sedang tidur-tiduran di tempat tidur, istri Nasruddin mulai berbicara tentang suaminya yang pertama; dikatakannya bahwa suami yang pertama adalah seorang lelaki yang sangat baik perangainya.

Nasruddin ganti berbicara tentang istrinya yang pertama; ia mengatakan bahwa istrinya yang pertama itu adalah wanita yang paling baik yang pernah ia kenal.
Tetapi istri keduanya ini berbicara lebih cepat daripada Nasruddin, dan dengan demikian ia pun memenangkan pembicaraan yang mirip pertengkaran itu.
Nasruddin akhirnya menjadi begitu marah kepada istrinya yang kedua ini, sehingga akhirnya ia menendang wanita itu hingga jatuh dari tempat tidur dan terjerembab di lantai.

Baca Juga:  Kiai Wahid Hasyim, Kiai Abdullah Aqib dan Kartu Remi

Keesokan harinya wanita itu pergi ke pengadilan dan mengajukan tuntutan terhadap suaminya.

Ketika sidang pengadilan dimulai, wanita itu mengatakan bahwa Nasruddin telah menendangnya hingga terjatuh dari tempat tidur.
“Apakah kau melakukan itu Nasruddin?” tanya hakim.
“Tidak, saya tak melakukan itu, Tuan,” jawab Nasruddin.
“Masalahnya begini: pada waktu itu kami berdua sedang tidur-tiduran di tempat tidur, dan kemudian datanglah seorang temannya ikut-ikutan tidur, dan kemudian datang pula seorang teman saya ke tempat tidur dan ikut-ikutan tidur-tiduran pula. Dengan demikian ada empat tempat orang di tempat tidur. Tentu saja tempat tidur itu terlalu penuh sesak dan begitu penuh sehingga akhirnya istri saya ini terjatuh dari tempat tidur dan terjerembab di lantai.