NU ONLINE MOJOKERTO – Pada peringatan haul ke 30 KH. Achyat Chalimi diperingati secara sederhana. Bila tahun tahun sebelumnya haul diperingati dengan meriah yang dihadiri ribuan jamaah, tetapi tahun ini diperingati acara dihadiri jamaah dalam jumlah yang terbatas. Meskipun demikian, tidak mengurangi kehidmahan acara. Acara demi acara berlangsung dengan tenang dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
KH. Mutoharun Afif selaku pengasuh PP. Sabilul Muttaqin menyatakan maklumnya atas kondisi yang terjadi. Karena kondisi pandemi yang masih melanda di Mojokerto, maka beliau yang ingin memuliakan penderek KH. Achayat, tidak bisa memberi penghormatan lebih.
Dalam sambutannya, KH. Mutoharun Afif mengingatkan akan peran penting KH. Achyat Chalimi yang meninggalkan berbagai jejak yang bisa dinikmati generasi sekarang dari sekolah, rumah sakit, pesantren, dan lain lain. Dengan peninggalan yang telah ditinggalkan, maka sepatutnya generasi setelahnya, mensyukuri atas anugerah yang diberikan untuk terus berada dalam perjuangan.
Ika Puspitasari, Wali Kota Mojokerto, mengucapkan terima kasih kepada panitia yang telah bekerjasama dalam penyelenggaraan haul dengan hidmah serta mematuhi protokol kesehatan. Wali Kota Mojokerto yang akrab dipanggil Mbak Ita itu juga mengucapkan terima kasih kepada semua warga Mojokerto sebab telah bekerjasama dengan pemerintah kota Mojokerto mematuhi protokol kesehatan sehingga selama tiga Minggu ini Kota Mojokerto mengalami trend penurunan penularan covid-19.
“Saya mengapresiasi atas kinerja panitia yang telah melaksanakan haul dengan tetap mematuhi protokol kesehatan juga warga Mojokerto secara keseluruhan yang patuh dengan protokol kesehatan sehingga kota Mojokerto mengalami penurunan” terang Mbak Ita.
Usai sambutan, acara haul diisi dengan mauidloh Hasanah oleh KH. Khusein Ilyas dan KH. Marzuki Mustamar. (Is)