NU Online Mojokerto – Bada Jumat (03/09/21) aula Wisma PCNU Kabupaten Mojokerto dipenuhi oleh pengurus MWCNU se-Kabupaten Mojokerto. Mereka hadir memenuhi undangan dari Lembaga Wakaf dan Pertanahan Nahdlatul Ulama (LWPNU) Kabupaten Mojokerto untuk menindakanjuti program penyelamatan aset NU di Kabupaten Mojokerto.
KH. Abd. Adzim Alwi, Ketua PCNU Kabupaten Mojokerto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa penyelamatan aset aset NU merupakan sesuatu yang urgen saat ini. Sebab banyak kejadian, aset warga NU, karena abai terhadap data, beralih kepada orang diluar NU,
“Jangan sampai kita semua seperti beberapa kejadian, mbahnya NU, keluarganya NU, punya Masjid, diwakafkan kepada orang NU. Bertahun tahun beramaliah NU, namun karena hanya sekadar lisan, anak cucu yang mewakafkan, ternyata orang minhum. Ia tahu wakafnya hanya lisan, maka ia mengubah Masjid menjadi diluar NU. Karenanya mari kita selamatkan aset aset NU, jangan sampai direbut orang minhum”
Ketua LWP NU Kabupaten Mojokerto, H. Ahirzen, menyampaikan bahwa di Mojokerto sendiri ada 2548 tanah wakaf yang menyebar diberbagai kecamatan. Karenanya, ia mengajak kepada pengurus MWCNU untuk bersama sama melakukan pendataan tanah wakaf tersebut. Bila tanah wakaf tersebut, merupakan aset NU, maka sesegera mungkin untuk melakukan koordinasi dan melaporkan temuan.
“Saya berharap MWCNU membentuk tim khusus pendataan aset NU di wilayahnya masing masing. Bila sudah menemukan aset aset NU, maka didata dan dilaporkan. Nanti akan ditindaklanjuti” tukas H. Ahirzen.
“Dalam pendataan ini, kita bisa menelaah apakah aset itu milik NU atau bukan. Panjenengan cari yang mewakafkan siapa, penerima wakafnya siapa, apa sudah diwakafkan, atau masih proses, dan dari sinilah kita akan berangkat untuk mengurus aset NU kita bersama ini” imbuhnya.
Ditempat terpisah, Gus Zamroni, Wakil Sekertaris PCNU Kabupaten Mojokerto menjelaskan bahwa gerakan 1000 wakaf NU ini dimaksudkan sebagai identifikasi jumlah Masjid, Mushola, tanah dan semua aset yang dimiliki NU.
“Bagaimanapun ke depan kita harus berbasis data, kira kira jumlah aset NU itu berapa, dari Masjid, Mushola, tanah, sekolah dan lain lain. Sehingga kita tak sekadar klaim” tukasnya