Hadiri Musyawarah Kerja MWCNU Sooko, KH. Abd. Adzim Kampanyekan Kemandirian Ekonomi

Sooko, NU Online Mojokerto – Setelah dilantik, MWCNU Sooko langsung menggelar Musyawarah Kerja pada Ahad (23/01) di TPQ Miftahul Mubtadiin Dusun Sambirejo Desa Wringinrejo. Tema Musyawarah Kerja ini yakni Memperkuat Ukhuwah Dan Sinergisitas Untuk Meningkatkan Kemandirian.

Dalam Musyawarah kerja ini, KH. Abd Adzim Alwi selain membuka acara juga memberikan pengarahan. Dalam pengarahannya, KH. Abd Adzim Alwi mengajak kepada peserta Musyawarah Kerja untuk menapaki spirit KH. Hasyim Asy’ari dalam membangun Nahdlatul Ulama.
KH. Abd. Adzim Alwi mengingatkan agar ada rasa sambang, sambung sehingga memunculkan sayang diantara pengurus.

Selain menginjeksikan spirit Nahdlatul Ulama, KH. Abd Adzim juga mengajak kepada pengurus Musyawarah Kerja MWCNU Sooko untuk fokus pemberdayaan dan kemandirian ekonomi. Seperti fokus program PCNU Kabupaten Mojokerto dengan pendirian BMTNU yang sekarang telah berhasil berkembang. Dan ke depan, akan dikembangkan cabang cabang dimasing masing MWCNU. Masing masing MWCNU akan disubsidi senilai Rp. 50.000.000.

Baca Juga:  Sambut Bulan Dzulhijjah IPNU-IPPNU bersama LESBUMI MWCNU Kemlagi Gelar MASBRO

” 50 juta ini untuk pengembangan BMTNU di MWCNU. Kami tidak akan menarik ke PCNU. Tapi ini dipergunakan untuk mengembangkan kemandirian ekonomi MWCNU” tegas KH. Abd. Adzim Alwi.

Selain mengembangkan BMTNU, PCNU Kabupaten Mojokerto juga menggalakkan bisnis minyak jelantah. Konsep bisnis minyak jelantah, dengan mengumpulkan jelantah jelantah untuk diubah menjadi bahan lain. Saat ini PCNU Kabupaten Mojokerto telah melakukan MOU dengan perusahaan untuk pengembangan minyak jelantah ini.

Baca Juga:  Gelar Santunan Anak Yatim, LAZISNU MWC NU Pungging Siap Menyalurkan Amal Warga Nahdliyin

PCNU Kabupaten Mojokerto juga meminta kepada MWCNU untuk fokus mendata aset aset NU. Sebab banyak aset aset NU yang tidak terdeteksi. Dan saat ini pula PCNU Kabupaten Mojokerto telah melakukan MOU dengan BPPNU untuk membantu kelancaran wakaf wakaf NU.