Warta  

Hadiri Jetis Bersholawat, Begini Pesan Gus Bara

NU Online Mojokerto – Masih dalam suasana Maulid Nabi Muhammad saw. 1445 H. Pengurus Ranting NU Jetis mengadakan acara yang diberi tajuk NU Jetis Bershalawat & Pengajian Umum pada Ahad (15/10). Acara ini terselenggara berkat kerjasama seluruh PARNU yang ada Desa Jetis.

Kurang lebih 900 jamaah menghadiri acara yang dimulai bakda maghrib ini. Mereka antusias menikmati berbagai tampilan yang disuguhkan panitia di antaranya penampilan Grup Rebana Fatayat NU Desa Jetis dengan lantunan shalawat yang merdu dan menggetarkan hati. Grup ini tampil hingga dikumandangkan azan Isya’ dari menara masjid Muhajirin Makmur Griya Jetis Permai, tempat pelaksanaan acara ini.

Selepas pelaksanaan shalat Isya’ acara kembali dilanjutkan dengan penampilan Grup Shalawat Banjari Thohirul Qolbi dari Kupang Jetis Mojokerto. Setelah beberapa nasyid dilantunkan tibalah acara secara resmi dibuka oleh ketua panitia M. Rofi’i Boenawi.

Sedangkan dalam sambutannya, H. Jufrianto selaku Ketua Tanfidziah Ranting NU Jetis menyampaikan terima kasih kepada segenap panitia yang telah bekerja keras menyiapkan acara. Menurut H. Jufri acara ini dipersiapkan hanya dalam tempo dua minggu saja. Karena itu kalau masih banyak kekurangan mohon dimaklumi. H. Jufri juga menyambut gembira para jamaah yang dengan sukarela menghadiri acara sehingga berlangsung meriah.

Baca Juga:  Cerminkan Tujuan Organisasi Pelajar NU, PAC IPNU IPPNU Kutorejo Gelar Aksi Galang Dana

Yang menjadi istimewa dari acara ini yakni hadirnya Wakil Bupati Mojokerto, DR. H. Muh. Al Barra,LC.M.Hum. yang menjadi daya tarik tersendiri. Gus Barra didapuk untuk mengisi mauidlah hasanah pertama. Sesuai dengan tema acara, dalam tausiahnya Gus Barra menceritakan betapa kita sebagai umat Islam harus benar-benar mencintai Nabi Muhammad saw. karena beliau juga tak pernah melupakan umatnya bahkan menjelang wafatnya sekalipun. Menurut Gus Barra dengan hadirnya para jamaah di acara ini menjadi salah satu tanda bahwa mereka pencinta Nabi yang tulus dan nanti di akhirat berhak mendapat syafaat Nabi Muhammad saw.

Sedangkan tausiyah yang kedua disampaikan oleh KH. Asaddudin Mudzakkir atau biasa dipanggil Gus Assad. Beliau menyampaikan agar umat Islam tidak berhenti bershalawat kepada Nabi Muhammad saw. Meskipun sekarang teknologi semakin maju, shalawat tidak bisa diwakili hanya dengan memutar MP3 atau YouTube. Melainkan harus bershlawat sendiri karena faedah bershalawat sangat besar, di antaranya segala hajat kita bisa dikabulkan Allah Swt. dengan mudah.

Baca Juga:  Harlah NU ke-99, MWCNU Pacet Hadirkan Pelaku Sejarah NU Pacet Yang Masih Hidup

Kontributor Haris ar-Raci LTN NU Jetis