NU Online Mojokerto – Pengurus Cabang LP. Maarif NU Kabupaten Mojokerto bekerjasama dengan Pergunu Mojokerto menggelar Halaqoh Nasional bertemakan moderasi beragama melalui Aswaja pada Sabtu (30/7).
Tampak hadir dalam Halaqoh tersebut, Ken Setiawan (BNPT Pusat) Gus Bara (Wakil Bupati Mojokerto), Hj. Aini Zuhro (Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto), Kemenag Mojokerto, Dandim 0815, Polres Mojokerto, KH. Jamzuri Syarif (Rais PCNU Mojokerto) KH. Abd. Adzim Alwi (Ketua PCNU Kabupaten Mojokerto), KH. Bimo (Pengasuh PP. Segoro Agung), H. Masrukhan (Ketua PC. LP Ma’arif) Gus Saiful Anam (Ketua Pergunu), Lembaga dan Banom NU serta peserta Halaqoh.
Dalam sambutannya, H. Masrukhan menyatakan bahwa PC. LP Ma’arif memiliki potensi kuantitas lembaga yang sangat besar. Karenanya mendaratkan nilai nilai moderasi beragama dalam bingkai Aswaja akan menjadi sangat penting.
“Karena potensi ini, diperlukan perhatian besar pada lembaga lembaga LP. Maarif. Dan alhamdulillah kami mengucapkan terima kasih atas perhatiannya dari pemkab yang telah memberikan perhatian kepada TPQ TPQ kami” ujar H. Masrukhan.
KH. Abd. Adzim Alwi, Ketua PCNU Kabupaten Mojokerto mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh PC. LP Ma’arif dan Pergunu yang menggelar Halaqoh Nasional. Kyai Adzim berharap dengan halaqoh nasional ini bisa terus membawa nilai nilai yang telah diperjuangan oleh para Wali Songo dan dilanjutkan oleh NU.
Gus Bara, selaku Wakil Bupati Mojokerto, pun turut mengapresiasi atas diselenggarakannya Halaqoh Nasional,
“Tema Halaqoh ini sangat perlu diapresiasi. Sebab tema ini penting untuk memberi pemahaman kepada anak didik dengan ajaran Islam moderat yang sesuai aswaja” Gus Bara.
“Semoga panjenengan semua bisa menjadi wakil Islam moderat. Sehingga Islam bisa diterima dimana mana” lanjut Gus Bara.
Selanjutnya acara dimulai dengan penyampaian materi oleh Ken Setiawan ( Sekjen NII Crisis Center), Prof. Dr. M. Ali Ramdani (Ketua LP Maarif PBNU), Yusuf Suharto (Asnuter Jawa Timur).