NU Online Mojosari – Gelar acara Hari Santri Nasional (HSN) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Mojosari, Kabupaten Mojokerto mendeklarasikan gagasan Manifesto santri Mojosari yang terdiri dari 5 poin penting, yang diselenggarakan di Gedung MWC NU Mojosari, Kabupaten Mojokerto pada Minggu (16/10/2022).
Manifesto ini berisi Pertama, Kami Santri Mojosari bertekad, dengan penuh khidmat takzdim dan patuh atas titah Kyai terutama untuk tujuan kemajuan organisasi pada khususnya, dan Indonesia pada umumnya.
Kedua, Kami Santri Mojosari akan selalu menjunjung tinggi marwah masyayikh dan muassis Nahdlatul Ulama dengan tetap berpedoman pada akhlakul karimah dalam menjalankan roda oganisasi.
Ketiga, Kami Santri Mojosari, berfungsi dan bertanggungjawab untuk membumikan nilai-nilai Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyah dalam pedoman berperilaku dan berpolitik.
Keempat, Kami Santri Mojosari, berkewajiban menjaga ukhuwah Basyariyah dengan melibatkan secara aktif semua elemen bangsa dalam menjaga harmoni sosial dan kerukunan sesama.
Kelima, Kami Santri Mojosari, akan berjuang sekuat tenaga dalam pelestarian tradisi puja-puji terhadap Nabi Besar Muhammad SAW, sebagai suri tauladan terbaik sepanjang masa.
Manifesto ini di bacakan oleh Badan Semi Otonom (Banon) yang meliputi Muslim, Fatayat, Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Ikatan Pelajar Nadhatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Putri Nadhatul Ulama (IPPNU), Pagar Nusa dan Jam’iyatul Qurro’ Walhuffadz (JQH).
Manifesto ini disampaikan untuk menegaskan semangat santri dalam membangun peradaban negeri dengan memedomani Islam ahlussunah wal jamaah, akhlakul karimah, dan menjunjung ukhwah basyariah dan islamiah.
Selain itu, Ketua MWC NU Mojosari, Zainal Arifin membahas tentang peringatan HSN 2022 di Mojosari yakni dengan adanya Manifesto Santri, pelantikan MWC NU Mojosari yang akan dilaksanakan tepat pada peringatan HSN yang melibatkan berbagai elemen masyarakat dari lintas agama, Salah satunya itu melibatkan paduan suara dari gereja.
Penulis : NU Online Mojosari