NU MOJOKERTO – Pembukaan Konfercab PC. IPNU IPPNU Kab. Mojokerto pada hari sabtu (20/02/21) terasa istimewa. Selain dihadiri oleh tokoh tokoh NU Mojokerto, juga turut hadir Ketua PW IPNU Jawa Timur, Choirul Mubtadiin.
Choirul Mubtadiin yang didapuk memberi sambutan menyampaikan apresiasi atas tampilan tampilan yang disuguhkan panitia, berupa tarian hingga teater musikal.
“Saya merasa senang dengan tampilan yang disuguhkan. Sangat kreatif”pujinya.
Choirul Mubtadiin juga mengapresiasi capaian capaian program kerja yang telah dipaparkan Ketua IPNU dan IPPNU Kab. Mojokerto masa Khidmah 2018-2020
“Baik rekan Mujib maupun rekanitanya, sudah sangat bagus dalam menjalankan program kerjanya. Dan patut dicontoh pengurus dimasa mendatang dengan program program yang jauh lebih menantang” tutur Ketua PW IPNU Jawa Timur itu.
Dimasa depan, dengan pandemi yang melanda, membutuhkan pikiran pikiran kreatif agar program kerja bisa menyentuh para kader.
“Disetiap program dan kebijakan yang memerlukan apa yang saya namakan trisayaka. Hendaknya rekan rekanita memasukan trisayaka ini. Trisayaka itu literasi, kemandirian dan digitalisasi”
Choirul Mubtadiin selanjutnya menjelaskan pentingnya literasi ditengah revolusi digital. Literasi, katanya, tidak sekadar aktif menulis dan membaca di grup WhatsApp. Tetapi lebih jauh mampu membaca dengan kaca mata kritis dan memproduksi wacana yang produktif. Sehingga dengan potensi yang terbatas, mampu menumbuhkan kemandirian dengan tumbuhnya marketplace melalui sosial media yang menjadi kebutuhan dimasa sekarang ini.