Ngoro, NU Online Mojokerto — Pada dasarnya semua makhluk hidup pasti akan mengalami kematian, termasuk manusia itu sendiri. Namun, manusia meninggal dunia berbeda dengan makhluk lainnya, manusia meninggal dunia dengan bermacam-macam sebab, ada yang karena bencana alam, kecelakaan, sakit, dan lain sebagainya.
Maka untuk menyikapi problematika tentang tata cara untuk menangani jenazah, Pimpinan Ranting Nahdlatul Ulama’ (PRNU) Kunjorowesi mengadakan pelatihan pemulasaran jenazah yang bertempat di aula TPQ Al Anwar Dusun Kandangan Desa Kunjorowesi Kecamatan Ngoro, Ahad (20/2/22). Acara ini digagas oleh Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama’ (LDNU) Ranting Kunjorowesi.
Adapun maksud dan tujuan diadakannya pelatihan ini adalah agar warga nahdliyin mengetahui dan mengerti tentang hukum-hukum memandikan, mengkafani, mensholati dan mengubur jenazah, dan agar warga nahdliyin ketika mengerjakan atau akan merawat jenazah tidak canggung lagi, dan benar-benar mengerti ilmu yang sebenarnya, bukan cuma sekedar ‘katanya’.
Acara yang dimulai pukul 08.00 dengan jumlah peserta 137 orang terdiri dari 87 kaum adam baik dari kader IPNU, Ansor dan Banser, selebihnya di dominasi oleh para kaum hawa kader dari IPPNU, Fatayat Muslimat dan warga sekitar. Tampak hadir pula para kyai-kyai sepuh yang ada di Desa Kunjorowesi sebagai narasumber dan pemateri.
Menurut Akp. H. Suhadi, S.Pd, S.Kep., Ns, M.Kep. selaku ketua panitia dan juga selaku wakil ketua bidang LDNU MWCNU Kecamatan Ngoro mengatakan dalam sambutannya puji syukur kehadirat Allah SWT, karena kami dari panitia sudah menggadang-gadang program kegiatan ini sudah 4 bulan yang lalu dan hari ini alhamdulillah bisa tercapai. Beliau juga menyampaikan kepada para peserta tentang “AHLAK” yang mana dari suku kata tersebut bermakna (Amanah, Harmonis, Loyalitas, Adaptasi, Kolaborasi).
Masih menurut abah Hadi sapaan akrapnya, pria alumnus akpol ini juga menyampaikan tentang pentingnya kita mempelajari ilmu bagaimana cara menangani jenazah yang benar. Maka dengan diadakannya pelatihan ini supaya kita semua mendapatkan ilmu yang sesungguhnya sesuai syariat islam dan dari sumber yang benar-benar sohih.
Gus Muhyiddin Ali selaku ketua Nahdlatul Ulama’ Ranting NU Kunjorowesi memaparkan dalam sambutannya syukur alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayahnya, sehingga pengurus ranting NU kunjorowesi dapat mengadakan pelatihan tentang tata cara pelaksanaan pemulasaran jenazah secara islami. Adapun materi-materi yang akan kita ajarkan mengenahi bab tata cara memandikan jenazah, mengkafani jenazah, mensholati jenazah, menguburkan jenazah, tawassul, dalil-dalil tentang tahlil dan khaul, dan yang terahir tentang adat-adat yang berkaitan dengan jenazah.
Dan alhamdulillah pada tanggal 9 januari 2022 kemarin kita juga mengadakan pelatihan pemulasaran jenazah yang bertempat di kantor sekretariat atau rumah Abah Suhadi, setelah acara pelatihan tersebut kita mendapatkan dukungan dan bimbingan dari para sesepuh NU kunjorowesi sehingga hasil dari pelatihan kemarin kita bukukan dan sudah bisa kita terbitkan, namun kami menyadari dalam penulisan buku ‘Risalah’ ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna untuk kesempurnaan dan perbaikan buku ‘Risalah’ ini.
Harapannya mudah-mudahan setelah diadakannya acara pelatihan ini para generasi muda bisa mendapatkan bekal ilmu yang bermanfaat dan mau terjun langsung untuk bisa membantu kepada masyarakat di lingkungannnya masing-masing. (HasanNgoro)