Mojosari, NU Online Mojokerto –
Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Mojosari menggelar Pendidikan dan Pelatihan Dasar Anggota baru pada hari Jum’at-Ahad (6-8/10) di MI ROUDLOTUL ULUM Lontar Kebon Dalem Mojosari dengan mengusung tema “BERGERAK SATU KOMANDO MENJAGA NKRI”
Pembukaan Diklatsar, dihadiri oleh Rais dan Ketua MWCNU Mojosari yang baru, Forpimka, Pengurus PC GP. Ansor Kab. Mojokerto, Ketua PAC GP Ansor Mojosari, Ketua PAC IPNU dan Ketua PAC IPPNU Mojosaria, Ketua PAC Muslimat dan Ketua PAC Fatayat, Jajaran Satkorcab Banser Kabupaten Mojokerto beserta tim skolat diklatsar dan beberapa tamu undangan lainnya.
Dalam upacara apel pembukaan KASATKORCAB BANSER KABUPATEN MOJOKERTO Komandan Mujiburrohman selaku pemimpin upacara menyampaikan beberapa hal kepada para peserta diklatsar yang jumlahnya kurang lebih 40 peserta. Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada PAC GP Ansor Mojosari yang telah melaksanakan DIKLATSAR,
“Terima kasih kepada Ansor Mojosari yang telah menggelar Diklatsar. Dengan diklatsar maka proses kaderisasi itu akan berjalan. Sebab tanpa pengkaderan dan pendidikan, anggota Banser tidak akan ada” terangnya
“Dengan adanya DIKLATSAR akan menjadi tolak ukur suatu organisasi itu berjalan. Dengan adanya kaderasi seperti ini maka ini sebagai bukti bahwasanya organisasi kita GP atnsor telah berjalan sesuai rel nya” lanjutnya.
Namun ia juga berpesan kepada calon peserta diklatsar agar materi yang akan disampaikan oleh para pemateri mulai saat ini mohon di tanamkan beberapa pertanyaan pertanyaan, kasatkorcab juga memberikan contohnya seperti “SIAPA dan APA” artinya APA itu NU dan SIAPA itu ansor dan apa itu ansor, siapa itu banser dan siapa itu banser dan lain sebagainya, sehingga sahabat sahabat nanti ketika menjadi peserta bisa mengetahui jawabannya, mengapa saya ikut ansor, mengapa saya harusikut banser, dan mengapa saya harus mengamalkan ajaran aswaja annahdliyah, terangnya.
Kasatkorcab juga berharap kepada para tim Skolat Banser Kabupaten Mojokerto dan panitia lokal agar selalu berkordinasi dan berkolaborasi dengan maksimal sehinggga para kader kader ini nantinya menjadi kader banser yang militan yang mempunyai jiwa loyalitas secara totalitas, pungkasnya.
(Kontributor ; Hasan)
