Bekali Anak Muda Jurnalistik, LTN NU Mojokerto Gelar Ngaji Jurnalistik

NU Online Mojokerto,
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur mewujudkan program pertama berupa Ngaji Jurnalistik. Kegiatan dipusatkan di Wisma NU kantor setempat, Sabtu (23/3).

Ketua PC LTNNU Kabupaten Mojokerto, Muhammad Isno menjelaskan bahwa kegiatan Ngaji Jurnalistik sebagai program pertama. “Dengan harapan para peserta yang mengikuti kegiatan ini bisa menjadi kontributor di wilayah kecamatan dan organisasinya masing-masing,” katanya saat memberikan sambutan.

Menurutnya, kegiatan diikuti perwakilan dari badan otonom NU seperti Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama atau IPNU, Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Ansor, Fatayat NU, Muslimat NU. Hadir pula perwakilan sejumlah lembaga seperti Lembaga Penanggunlangan Bencana dan Iklim, Lembaga Seni dan Budaya Muslimin Indonesia atau Lesbumi, serta Lembaga Takmir Masjid NU.

“Sebenarnya banyak kegiatan NU di Mojokerto, namun kurangnya media yang meliput menyebabkan aliran selain Aswaja masuk. Dengan kegiatan ini kita berharap Aswaja dapat membentengi paham yang dilarang oleh NKRI,” jelas Isno.

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Mojokerto, Kiai Abdul Adzim Alwy berharap tidak boleh kalah dari aliran sebelah. “Karena sekarang NU diserang dari berbagai sudut. Untuk itu mari kegiatan ini dijalani dengan serius dan diambil manfaatnya,” katanya.

Kiai Adzim Alwy mengingatkan bagaimana mencari ilmu agama di zaman milenial. “Di samping mempertahankan ilmu membaca al-Quran, maupun kitab ulama, juga harus mempelajari ilmu baru seperti teknologi dan jurnalistik seperti hari ini,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut dirinya mengingatkan perkataan imam besar Ibnu Mubarrok bahwa seseorang dikatakan pandai jika mau belajar dan belajar. “Namun jika dia tidak mau belajar dan menganggap dirinya lebih pandai, maka dia akan ketinggalan zaman dan menjadi bodoh,” ungkap Kiai Adzim.

Baginya, yang bertanggung jawab melestarikan NU dimasa datang adalah pemuda dan pemudi NU sekarang. “Maka tuntutlah ilmumu untuk menyongsong masa yang akan datang, dan gantungkan cita-citamu setinggi langit,” pesannya.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi saya, setidaknya sudah bisa menulis berita, mengerti bagian, maupun tujuan dari berita,” kata Qomariyatul Latifah, salah seorang peserta.

Ngaji Jurnalistik diisi pembicara dari Kompas TV, Mochammad Syhafiyuddin dan wartawan Jawa Pos, M Chariris.