Warta  

Alhamdulillah, Akhirnya Yuki Ikhtiar Masuk Islam Dituntun Ketua PCNU Kabupaten Mojokerto

NU Online Mojokerto – Perjalanan panjang Yuki Ihtiar menemukan hidayah berujung dengan ikrar syahadat dihadapan KH. Abd. Adzim Alwi. Pada hari sabtu (5/11) bertempat di Masjid an Nahdloh el Muttaqin, disaksikan oleh jamaah sholat maghrib, KH. Abd. Adzim Alwi menuntun pria yang berasal dari Bandung ini masuk Islam.

Sebelum membacakan syahadat, KH. Abd. Adzim Alwi memberikan nasihat kepada Yuki Ikhtiar tentang perlunya menuntut ilmu pasca membacakan syahadat. Sebab dengan menuntut ilmu, seseorang Muslim akan memperoleh kekuatan iman. Selain itu, dengan menuntut ilmu, akan memperoleh pengetahuan tentang ke-Tuhanan dengan benar.

Usai memberikan wejangan kepada Yuki Ikhtiar, KH. Abd Adzim menuntun membacakan syahadat. Dengan terbata bata, Yuki Ikhtiar menirukan bacaan syahadat. Setelah itu, KH. Abd. Adzim Alwi berdoa dan diamini oleh jamaah yang hadir.

Bang Samsul dan Indra, selaku staf Tata Usaha PCNU Kabupaten Mojokerto, memberikan surat surat rekomendasi dan piagam untuk pengurusan pergantian KTP. Dan terlihat, Yuki Ikhtiar menandatangani sejumlah dokumen penting atas sah-nya ke-Islaman-nya tersebut. Sejumlah jamaah yang hadir, memberikan ucapan selamat atas pilihan agama barunya itu.

Yuki Ikhtiar, kepada wartawan NU Online Mojokerto, menyampaikan bahwa ia tertarik masuk Islam dikarenakan faktor akhlak saudara sepupunya. Saudara sepupunya tersebut, sangat indah akhlaknya. Ia tidak menyuruh masuk Islam, tetapi sering bercerita tentang keindahan akhlak sosok Rasulullah.

Menurut Pria yang kini tinggal di Surabaya itu, saudara sepupunya itu selalu menjadi tempat yang nyaman untuk curhat dan menanyakan berbagai hal kehidupan. Dan ia selalu memberikan contoh contoh sederhana yang membuat ia mampu merenungi ulang pemahaman agama yang dianutnya. Sayangnya beliau, pada tahun 2021, telah berpulang ke rahmat Allah.

Ajaran ajaran saudara sepupunya itu, masih kata Pria yang lahir pada tahun 1989 itu, menjadikan ia terkenang dan ingin sekali masuk Islam. Melalui teman kantornya yang bernama Putri Sekar, ia menyatakan keinginannya untuk masuk Islam. Dan Putri Sekar itu kemudian menghubungi Isno, selaku ketua LTN NU Kabupaten Mojokerto. Dan kemudian terhubung ke PCNU untuk selanjutnya diikrarkan membaca syahdat.