Ada Gerhana Bulan Penumbra Saat Bulan Ramadan, Cek Jadwalnya

NU Online Mojokerto – 

Ramadan 1445 H akan dihiasi dengan fenomena gerhana bulan penumbra.

Gerhana Penumbra
Pada saat ini, tidak disunnahkan sholat gerhana, namun jika shodaqoh tidak apa-apa.

Gerhana Bulan Penumbra tidak menjadi dasar penyelenggaraan shalat gerhana bulan. Secara fikih, shalat gerhana bulan hanya digelar apabila gerhana tersebut merupakan gerhana yang kasat mata sehingga terlihat dengan jelas menggelapnya bagian bulan.

Keterangan diatas sebagaimana dinyatakan dalam sabda Rasulullah saw dari Mughirah bin Syu’bah RA yang diriwayatkan Imam Bukhari, “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah tanda–tanda kebesaran Allah. Keduanya tidak mengalami gerhana lantaran karena mati atau hidupnya seseorang. Apabila kalian menyaksikannya, maka shalatlah dan berdoalah kepada Allah hingga gerhana selesai (kembali bersinar).”

Baca Juga:  Hebat, Meskipun Masih Dalam Tingkat Ranting PR IPNU IPPNU Desa Pesanggrahan Sukses Gelar Bimbel Educare

Pengertian melihat dalam hadits tersebut adalah melihat dengan mata secara langsung (kasatmata) sebagaimana halnya dalam rukyatul hilal.

Dalam kajian astronomi atau falak, hanya ada dua jenis gerhana bulan yang kasatmata, yaitu gerhana bulan total dan gerhana bulan sebagian.

Sementara gerhana bulan penumbra merupakan gerhana yang bersifat tak kasatmata karena samar sehingga tidak menjadi sebab bagi penyelenggaraan shalat gerhana.

Gerhana bulan penumbra dapat disaksikan hampir diseluruh wilayah indonesia, fase gerhana dimulai pada Senin, 25 Maret 2024 pukul 11.50.58 WIB dan berakhir pada 16.34.38 WIB.

Baca Juga:  Peringati Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW, KH Nurul Asrofi: Jadilah Imam Yang Bijaksana

Sebagaimana diketahui, meskipun menyandang nama gerhana bulan, gerhana jenis ini sangat sulit dibedakan dengan ketampakan bulan purnama biasa. Sehingga tidak diikuti dengan penyelenggaraan shalat gerhana bulan.

Sumber: Lembaga Falakiyah NU Kab. Mojokerto