Ngoro, NU Online Mojokerto –
Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan semua kegiatan keagamaan di tingkatan Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto ditutup sementara dan akan dilanjutkan kembali pada bulan berikutnya setelah hari raya idulfitri.
Lembaga Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor PAC GP Ansor Ngoro melaksanakan acara penutupan kegiatan rutin bulanan yang dikemas dalam kegiatan sholawatan dan pengajian akbar, bertempat di Dusun Sumberwaru Desa Kembangsri, Ahad (20/03/22). Acara diisi dengan pembacaan sholawat rotibul haddad, istighosah, santunan anak yatim dan pengajian agama.
Tampak hadir dalam acara penutupan kali ini, Ketua PAC GP Ansor Ngoro dan jajarannya, Ketua Rijalul Ansor Ngoro dan jajarannya, Kasatkoryon Banser beserta jajarannya, Pengurus MWCNU Kecamatan Ngoro, Perangkat Desa Kembangsri, Ketua Ranting GP Ansor se-Kecamatan Ngoro, anggota Banom NU se-Kecamatan Ngoro, juga KH. Imam muhajir sebagai penceramah agama.
Sahabat Saufi selaku Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Ngoro mengatakan bahwasannya pada malam hari ini kita sengaja menutup semua kegiatan, terutama majelis dzikir dan sholawat ini, guna untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan yang akan datang sebentar lagi. “Karena di bulan Ramadhan kita memberi peluang kepada Pimpinan Ranting untuk melaksanakan kegiatanya di ranting masing-masing, dan tetap harus disertai dengan laporan kegiatan sebagai bahan tertib administrasi,” ucapnya.
Menurut Kepala Desa Kembangsri Bapak Lamadi dalam sambutannya menyampaikan beberapa pesan kepada hadirin semua terutama kepada wargannya, agar tetap melakukan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah, lebih-lebih menjaga kebersihan lingkungan sekitar agar terhindar dari berbagai jenis penyakit. “Apalagi di musim penghujan ini, jangan sampai ada penampungan air yang tidak tertutup biar tidak dibuat sarang nyamuk demam berdarah yang sangat membahayakan itu,” tergasnya.
Beliau juga menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran jama’ah semuanya di desa yang dipimpinnya saat ini. “Kemarin kita juga melaksanakan acara ruwah dusun sebagai wujud melestarikan budaya yang dulu pernah ada dan tetap berjalan sampai saat ini dari era kepemimpinan sebelumnya,” pungkasnya.
Dengan penutupan acara giat Rijalul Ansor ini, tidak membuat semangat kita surut akan tetapi kita harus tetap bersemangat lagi untuk beribadah di rumah masing-masing dalam memasuki bulan suci Ramadhan bulan yang penuh maghfiroh dan penuh barokah ini.
Kontributor: Hasan Ngoro