Jatirejo, NU Online Mojokerto – Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Seni Hadrah Indonesia (ISHARI) NU Kabupaten Mojokerto melaksanakan Kegiatan Penguatan Organisasi dan Administrasi bagi Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan Pimpinan Ranting (PR) ISHARI NU se-Kecamatan Jatirejo, bertempat di Pondok Pesantren Babul Khoir Desa Gading Kecamatan Jatirejo, Ahad (6/3) malam.
Acara dihadiri peserta lebih kurang 63 orang yang terdiri dari 36 Pimpinan Anak Cabang, 12 dari unsur Pimpinan Ranting, dan sekitar 15 orang kader muda ISHARI NU Kecamatan Jatirejo. Turut hadir pula dari unsur Pimpinan Cabang H. Shodikin sebagai Bendahara Cabang dan Sahabat Aditya Nur Haqiky selaku wakil sekretaris cabang yang membidangi IT.
Acara diawali dengan pembukaan oleh Wakil Sekretaris Saifulloh Asmunir, dilanjutkan dengan iftitah oleh Rois Majelis Hadi Cabang Gus Toyyib Zainal, dilanjutkan dengan sambutan-sambutan, dan langsung disambung dengan kegiatan Penguatan Organisasi dan Administrasi oleh Sekretaris Cabang Ahmad Nailul Ghufron.
Ketua Yayasan Pondok Pesantren Babul Khoir mengucapkan, terima kasih pesantren kami telah dipercaya untuk ditempati acara ini. “Semoga pondok ini ketrembesan berkah dari para jama’ah Pecinta Rosululloh SAW,” harapnya.
M. Ali Nuruddin, Ketua PAC ISHARI Jatirejo berharap kegiatan ini mampu menguatkan kader dalam organisasi serta beradministrasi. “Alhamdulillah, terima kasih kepada PC ISHARI NU Kabupaten Mojokerto yang telah berupaya membantu tugas kami untuk memperkuat ISHARI NU Kecamatan Jatirejo, harapannya kedepan mampu menciptakan kader-kader organisasi yang baik di ISHARI NU Anak Cabang Jatirejo.” Tegasnya.
Gus Faried Jatmiko Ketua PC ISHARI NU Kabupaten Mojokerto menyampaikan rasa terima kasihnya atas terselenggaranya kegiatan ini di Jatirejo. “Terima kasih telah membantu kami menyelenggarakan kegiatan ini. Hari ini kali kedua kita melaksanakan kegiatan ini, yang didahului pertama di Anak Cabang Kutorejo,” tuturnya.
Beliau juga menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Program Kerja hasil Muskercab ke-1 PC ISHARI NU Kabupaten Mojokerto. Dari 21 Program kerja kepemimpinan periode ini, 6 diantaranya merupakan program penguatan organisasi, penguatan struktur, dan managemen administrasi bagi Pimpinan Anak Cabang dan Pimpinan Ranting ISHARI NU se-Kabupaten Mojokerto.
Lebih lanjut, Gus Faried menjelaskan perjalanan ISHARI NU dari tahun ke tahun. “Kita tahu sebenarnya perjalanan organisasi ISHARI NU ini tidak terlalu terurus dengan baik. Kita ini organisasi besar yang didirikan oleh ulama-ulama Ahlusunnah wal jama’ah. Pada tahun 1963 kita merupakan lembaga dibawah binaan Syuriyah NU saat KH. Wahab Chasbulloh menjadi Rais ‘Am PBNU. Tahun 1994 kita masuk sebagai banom NU saat muktamar di Cipasung. Tahun 1995 kita baru melaksanakan Munas yang pertama di PP. Sunan Drajat Lamongan. Tahun 1999 saat muktamar NU di Lirboyo kita justru keluar banom dan masuk dalam Lesbumi. Tahun 2004 muktamar di Boyolali kita pindah lagi menjadi bagian dari JATMAN. Saat muktamar di Makassar, kita justru keluar dari perangkat organisasi NU, tidak nyantol di struktur NU. Kemudian saat muktamar NU 33 di Jombang atas jerih payah kita semua, ISHARI NU menjadi Banom NU lagi. Sekarang tugas kita adalah merawat dan memperkuat organisasi ISHARI NU ini. Kegiatan peningkatkan kapasitas Pimpinan merupakan modal penting untuk melaksanakan amanat organisasi. Mari kita bersama-sama memperkuat ISHARI NU, memperkuat kader-kader kita, memperkuat ranting-ranting kita. Sehingga ISHARI NU akan tetap lestari sebagai warisan budaya ulama nusantara dengan tatanan organisasi yang semakin mantap,” jelasnya kepada jamaah ISHARI NU.
Kontributor: Wahyu T. O.