NU Online Mojokerto – Setelah rangkaian acara pelantikan MWCNU Jatirejo, mulai dari pembacaan keputusan pelantikan oleh Gus Taufik, dilanjut dengan baiat oleh KH. Abd. Adzim Alwi, acara langsung berganti dengan pelantikan Lembaga.
Pelantikan lembaga yang dilangsungkan pada Ahad (14/03/21) dipimpin langsung oleh H. Ahmad Mansur S.Pd, Ketua MWCNU Jatirejo. H. Ahmad Mansur S.Pd, membaiat para pengurus lembaga untuk siap berkhidmat dalam organisasi Nahdlatul Ulama di Kecamatan Jatirejo.
Usai pelantikan, KH. Abd. Adzim Alwi didapuk menjadi pengarah untuk bekal para pengurus lembaga yang baru. Pada pengarahannya, KH. Abd. Adzim Alwi menyampaikan bahwa pasca dilantik, semua pengurus harus bergerak. Jangan sampai menjadi pengurus hanya sekadar titip nama,
“Jangan sampai ada orang yang hanya titip nama saja, tetapi panjenengan semua dipilih menjadi pengurus NU ini harus berhidmah” jelas KH. Abd Adzim Alwi.
“Ketika berkhidmat, maka jangan sampai ada dalam benak kita ada sebuah ucapan, “Aku Oleh Opo?” Harusnya karena kita ini berkhidmat maka yang harus dicari itu ridlonya Allah” imbuhnya.
KH. Abd Adzim mengingatkan kepada semua pengurus lembaga agar benar benar lurus dalam niat berjuang.
“Nah berjuang itu berat, tidak ada yang ringan, ada saja cobaannya, tetapi ini harus dilalui. Tapi diantara perjuangan yang paling berat, bukan hanya tenaga dan pikiran tetapi juga harta. Dan berjuang dengan harta ini lebih berat daripada tenaga” ujar KH. Abd. Adzim Alwi.
Menutup pengarahan itu, KH. Abd. Adzim Alwi berwasiat, agar semua pengurus selain menghasilkan program bagus di acara Musker, juga tetap menjaga kekompakan dan kerukunan. Sebab dengan kekompakan serta kerukunan akan menjadi modal organisasi itu bergerak dan berdiri kokoh.
“Buat apa punya program bagus tetapi diantara pengurusnya saling bertengkar. Karenanya jaga kekompakan dan kerukunan, insya Allah ia akan mengokohkan organisasi kita” tutupnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa dan beramah tamah.