NU Online Mojokerto – Seribu siswa siswi dari 72 Sekolah se-Mojokerto memadati aula PCNU Kab. Mojokerto pada kamis pagi (5/03/20). Mereka beristisghosah munajat kepada Allah dengan khusu’ agar diberi kelancaran selama mengikuti ujian Nasional. Istighosah dipimpin oleh H. Nur Rohmat.
H. Masrukhan, Ketua Maarif NU Mojokerto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara istghosah yang digelar itu dalam rangka mempersiapkan siswa dari sisi batin agar siap menghadapi ujian nasional yang akan datang. Selain itu, dengan istighosah sebagai sarana mendoakan kepada seluruh siswa agar memperoleh kelulusan yang gemilang.
“Alhamdulillah dari seribu siswa yang kita undang yang hadir 1200. Kita berdoa semoga seluruh siswa se Kabupaten khususnya yang hadir, diberi kelulusan” tutur H. Masrukhan dihadapan seluruh siswa.
Selain lulus, sebagai Ketua LP. Maarif, H. Marukhan berharap agar siswa siswi khususnya di lingkungan Maarif memperoleh ilmu yang bermanfaat. Sebab dengan ilmu yang bermanfaat, siswa akan mampu mengembangkan dan mengamalkan ilmu yang diperoleh selama di bangku sekolah.
“Ilmu yang manfaat itu penting. Dengan ilmu manfaat kalian semua bisa melanjutkan pendidikannya dan juga memanfaatkan untuk kemaslahatan selain diri juga masyarakat sekitar. Apabila memilih bekerja, insya Allah akan bisa ditempatkan yang baik sesuai dengan ilmunya. Coba kalau ilmunya tidak manfaat, maka ia hanya klontang klantung saja” lanjutnya.
Acara ditutup dengan doa yang disampaikan oleh KH. Abdul Adzim Alwi. Sebelum berdoa beliau berwejang agar selama belajar atau mengikuti ujian berwudhu. Sebab dengan wudhu akan menghadirkan cahaya. Dengan ikhtiar wudhu akan membawa keberkahan bagi para siswa. KH. Abdul Adzim mendoakan kepada seluruh siswa yang hadir agar bisa mencapai cita citanya. Dan tidak lupa, KH. Abdul Adzim mengingatkan, semua siswa tetap berada dalam Aqidah Ahlusunnah Waljamaah an-Nahdliyah.
KH. Abdul Adzim juga mengijazahkan doa dan wirid yang diperolehnya dari KH. Ihsan Jampes kepada seluruh siswa yang hadir. Semua siswa menirukan bacaan bacaan doa yang dibacakan. Setelah itu KH. Abdul Adzim Alwi berdoa dan siswa siswa mengamini dengan khusu’. (isno)
