Trowulan, NU Online Mojokerto –
Menjelang Ramadhan umumnya diadakan kegiatan Megengan atau Ruwah Desa di setiap wilayah khususnya di Jawa Timur. Kegiatan yang dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur atas datangnya bulan Ramadhan sekaligus kegiatan mendoakan para keluarga, sesepuh, dan guru yang sudah meninggal terlebih dahulu. Takmir Masjid Besar Raden Fatah Trowulan mengadakan kegiatan Megengan Kubro serta Ruwah Dusun Trowulan dan Tlogogede. Kegiatan dilaksanakan di Masjid Besar Raden Fatah Desa Trowulan, Senin Malam (20/03/2023).
Kegiatan dihadiri oleh Kepala Desa Trowulan, Zainul Anwar, Ketua Pimpinan Wilayah PSNU Pagar Nusa H. Abdul Muchid, Ketua MWCNU Trowulan Kiai Syaiful Hadi, Rais Syuriah Ranting Trowulan Ustadz Zainal Abidin, Ketua Banom dan Lembaga NU Trowulan, pengurus Takmir Masjid Besar Raden Fatah, dan seluruh warga Dusun Trowulan dan Tlogogede.
Kegiatan dilaksanakan dalam beberapa rangkaian yakni khotmil Al Qur’an, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan para ahli kubur dari setiap jamaah, tahlil, dilanjut dengan pengajian umum oleh KH Abdul Adzim Alwy dan terakhir ditutup dengan doa.
Kegiatan rangkaian terakhir yang dimulai dengan pembacaan Tahlil, selanjutnya pembacaan Ummul Qur’an surat Al Fatihah.
Ketua panitia sekaligus ketua Takmir Masjid Besar Raden Fatah Ustadz Khoirul Anam mengingatkan akan pentingnya merawat masjid.
Kegiatan Megengan Kubro ini sudah rutin dilaksanakan setiap menjelang bulan Ramadhan. Kegiatan ini juga sebagai ikhtiar untuk mengajak serta mengingatkan kita akan para leluhur dan pejuang sehingga bisa mendapatkan rahmat dan maghfirah. Terakhir Khoirul Anam mengucapkan terima kasih atas bantuan dari warga dalam menyukseskan acara ini.
“Saya mengingatkan janganlah ke masjid setiap hari Jumat saja. Akan tetapi, banyak event yang bisa diselenggarakan sebagai wujud kita untuk mendekatkan diri dan silaturahmi antar warga Dusun Trowulan. Adanya kegiatan ini juga semoga menjadi motivasi dalam berinfak dan bersadaqah agar pembangunan fisik masjid bisa segera terselesaikan. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan masjid kedepan bisa lebih berkembang dan akhirnya masjid menjadi makmur. Pengurus takmir mengucapkan terimakasih kepada warga Dusun Trowulan dan Tlogogede atas bantuan dalam menyukseskan acara ini dalam bentuk apapun. semoga segala amal yang diberikan balasan dari Allah SWT. Tak lupa, kami memohon maaf apabila ada kurang dan lebih dalam pelaksanaan kegiatan,” ujar Ustadz Khoirul Anam.
Kegiatan pamungkas yakni Mauidhah Hasanah oleh K.H. Abdul Adzim Alwy menyampaikan makna dari Ruwah yang bermakna Luru Arwah. Sebuah kegiatan sebagai pengingat agar diri kita mendoakan para leluhur baik keluarga atau guru kita.
Kegiatan ditutup dengan oleh Kiai Syaiful Hadi Ketua MWC NU Trowulan.
Kontributor : Moch. Taufiq Zulmanarif ( LTN NU Trowulan)