IPNU, IPPNU  

Meriah, PAC IPNU IPPNU Dlanggu Gelar Puncak Harlah IPPNU ke-68

Dlanggu, NU Online Mojokerto – 

Dalam rangka menyemarakkan hari lahir (harlah) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) ke-68, Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU IPPNU Dlanggu menggelar beberapa agenda, diataranya ialah khotmil qur’an (26/2/22), serta puncak harlah (5/3/22).

Bertemakan ‘Eksistensi Pelajar Milenial NU Dlanggu’ kegiatan dipusatkan di Balai Desa Pohkecik, Kecamatan Dlanggu.  Nampak hadir pengurus dan anggota IPNU IPPNU sekecamatan Dlanggu, MWCNU Dlanggu, Fatayat Dlanggu, Muslimat NU Dlanggu, Pagar Nusa Dlanggu, dan Taekwondo.

Jesica, Ketua Panitia Harlah mengucapkan terima kasih kepada seluruh tamu undangan dan peserta kegiatan puncak harlah IPPNU yang ke-68.

“Terima kasih kepada seluruh pihak yang turut meramaikan perhelatan harlah IPPNU ke-68 ini, terlihat dari raut wajah peaerta yang nampak gembira, bersemangat dan bercahaya,” ungkapnya.

Baca Juga:  Cetak Kader Berkualitas, IPNU IPPNU Kutorejo Adakan Lakmud Perdana

Selain itu, Jeje, panggilan akrabnya mengatakan momen ini menjadi pertemuan yang langka.

“Momen ini menjadi momen pertemuan langka yang mampu mempertemukan kita untuk mengikuti puncak harlah. Semoga semuanya bisa mengikuti dari awal hingga akhir tanpa ada halangan suatu apapun,” tutupnya.

Atik Wulandari, Ketua IPPNU Dlanggu menyampaikan bahwa pada acara harlah IPPNU yang ke-68 ini, kita sebagai kader NU harus bisa menghormati para muassis kita yang sudah mendirikan organisasi IPPNU.

“Saya berharap semoga kita menjadi kader NU yang lebih bersemangat dalam berorganisasi untuk memajukan serta mengharumkan nama NU. Mari bersama-sama berjuang demi terjalinnya keharmonisan dan kemajuan organisasi PAC IPNU IPPNU Dlanggu, sehingga menjadi organisasi yang baik dan mencetak kader yang unggul,” harap Atik.

Baca Juga:  MWCNU Kecamatan Dlanggu Resmi Dilantik, Ini Pesan Camat dan Ketua PCNU Kabupaten Mojokerto

Dalam puncak ini, kegiatan diisi dengan pentas seni dari anggota IPNU IPPNU sekecamatan dlanggu, diantaranya puisi dari kader NU yang dibawakan oleh rekanita Jesica, musikalisasi dari rekanita Aini, seni tari dari rekanita Ana, dan taekwondo dari rekan Farhan beserta anggota lainnya.

Kontributor: Moch. Taufiq Zulmanarif

Editor: Wahyu Tasya O.