Prajurit Kulon, NU Online Mojokerto–
Ratusan jamaah memadati Pondok Sabilul Muttaqin menghadiri peringatan 100 hari Bu Nyai Muslimah, Istri KH. Mutoharun Afif, pada Sabtu malam (17/9).
Tampak hadir Mbak Ita (Wali Kota sekaligus Ketua PC. Muslimat Kota Mojokerto) KH. Jamzuri Syarif, KH. Abd. Adzim Alwi, KH. Faqih Usman, KH. Maksum Maulani, KH. Makinudin, Gus Sadulloh Syarofi, dan beberapa Kiai Mojokerto raya. Dan jamaah Nahdliyin serta warga sekitar.
Peringatan 100 hari Bu Nyai Muslimah ini diawali dengan pembacaan Yasin dan Tahlil. Kemudian pembacaan sholawat oleh grup terbang banjari PP. Sabilul Muttaqin.
Dalam acara tersebut, Gus Mamnuh, selaku wakil keluarga menyampaikan terima kasih kepada jamaah yang hadir telah menyempatkan waktu mendoakan pada 100 hari Bu Nyai Muslimah, kakaknya. Dan juga meminta maaf dengan segala kekurangan dalam penyambutan Shohibul Hajjah.
KH. Abd. Adzim Alwi, Ketua PCNU Kabupaten Mojokerto, dalam mauidoh Hasanahnya, menyampaikan pengakuan bahwa beliau adalah santri dari Abah Yat. Beliau teringat saat tidak kerasan di Pondok, kemudian pulang ke rumah. Ayahnya kemudian membawanya ke Abah Yat. Dan oleh Abah Yat dipegang tubuhnya sambil berkata, “Calon Pemimpin kok tidak mau ngaji”.
Dari perkataan Abah Yat ini, tiba tiba beberapa hari kemudian KH. Abd. Adzim Alwi meminta untuk mondok kembali. Dan kemudian diantar ayahnya ke Pondok. Sampai beberapa tahun bisa mondok di PP. Ploso Kediri.
Selesai dari Pondok, KH. Abd. Adzim diminta KH. Jamzuri Syarif untuk aktif ngaji Ahadan. Dari aktif ikut ngaji Ahadan, Kyai Adzim dijadikan sekertaris dan kemudian menjadi Ketua PC. LDNU Kabupaten Mojokerto. Dan usai menjadi Ketua PC. LDNU, KH. Abd. Adzim Alwi terpilih menjadi Ketua PCNU Kabupaten Mojokerto masa khidmah 2019-2023.
“Kulo angen angen, mungkin Kulo Dados Ketua PCNU Niki kerono pernah dielus elus geger Kulo kaleh Abah Yat” Tutut KH. Abd. Adzim Alwi.