NU Online Mojokerto – Pertemuan PCNU se-Jawa Timur yang digelar di Wisma PCNU Kabupaten Mojokerto pada senin (06/09/21) menghasilkan sejumlah rekomendasi-rekomendasi. Sebagaimana penjelasan dari Gus M. Ali Makki Zaini, Ketua Forum Ketua PCNU se-Jawa Timur, bahwa beberapa rekomendasi dari pertemuan tersebut diantaranya adalah meminta kepada PBNU agar pelaksanaan Mukmatar tidak boleh diundur lagi.
“Kami merekomendasikan kepada PWNU Jawa Timur untuk disampaikan kepada PBNU, agar Muktamar tidak diundur undur lagi. Bila Muktamar diundur lagi, maka akan mengakibatkan berbagai persoalan yang menurunkan marwah organisasi. Juga akan menjadikan persoalan tersendiri terkait soal administrasi dan terkendalanya program program organisasi” terangnya kepada NU Online Mojokerto.
Selain mengusulkan untuk mempercepat pelaksanaan Muktamar, Forum PCNU se-Jawa Timur juga mengusulkan agar pemilihan Ketua Tanfidz dari PBNU hingga ke bawah, menggunakan sistem Ahlul Halli Wal Aqdi.
“Kita juga meminta kepada PWNU untuk disampaikan kepada PBNU, agar pemilihan Ketua Tanfidz dari PBNU hingga ke bawah menggunakan ahlul halli wal aqdi seperti pemilihan Syuriah yang dilakukan selama ini” usul Gus M. Ali Makki Zaini yang juga merupakan Ketua PCNU Kabupaten Banyuwangi.
Terkait dengan usulan dari Forum PCNU se-Jawa Timur tersebut, Gus Abdus Salam Shohib, Wakil Ketua PWNU Jawa Timur yang juga hadir dalam pertemuan tersebut menyampaikan,
“Kita disini sifatnya mendengarkan aspirasi dari Ketua PCNU se Jawa Timur ini, kemudian kita kawal dan kita akan sampaikan kepada PBNU” terangnya.
“Dan terkait usulan agar Muktamar segera digelar, kita akan sampaikan. Tentu kita juga memandang, pelaksanaan Muktamar, tidak melanggar ketentuan pemerintah dengan tetap mematuhi protokol kesehatan” tutupnya. (is)