Mojosari, NU Online Mojokerto – Setiap dua minggu sekali selalu ada rutinan pengajian di Musholah Nurul Huda, Dusun Sumbersari, Desa Pekukuhan, Kecamatan Mojosari. Pengajian ini diikuti oleh masyarakat Dusun Sumbersari dan dari luar Dusun Mojosari seperti dari Desa Randubangu, Desa Kebondalem, dan Desa Seduri.
Pada hari Selasa di minggu kedua bulan November kali ini (09/11/2021) pengajian kembali digelar. Masyarakat Dusun Sumbersari sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti rutinan pengajian tersebut. Mereka datang lebih awal di Musholah Nurul Huda dan langsung bersalaman lalu menempati tempat duduk yang telah dipersiapkan. Untuk jamaah laki-laki berada di dalam Musholla dan jamaah perempuan berada di teras Musholla.
Terpantau ada 65 orang yang hadir dalam pengajian itu, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa turut andil dalam pengajian ini. Melihat penyampaian Yai Sutrisno atau yang lebih akrab disapa Yai Tres dalam berceramah sangat mudah untuk difahami, bahasanya ringan dan merakyat serta biasa diselingi dengan sholawat membuat masyarakat tidak jenuh ketika mendengarkan ceramah.
Dalam pengajian tersebut Yai Tres menerangkan tentang ciri-ciri orang yang hina, 1. Suka berbohong, 2. Bersumpah tapi tidak jelas keberadaannya (sumpah palsu), dan 3. Menggantungkan harapan pada manusia.
Pengajian berlangsung selama satu jam. Setelah itu ditutup dengan do’a dan dilanjut dengan ramah tamah makan bersama-sama.
“Saya sangat senang sekali kalau ada pengajian Pak Yai Tres. Dengan mengikuti pengajian ini saya berdo’a semoga ilmu yang disampaikan dapat bermanfaat, barokah, dan diterapkan oleh warga Dusun Sumbersari dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, kami juga sangat senang dan bersyukur masih diberi kesempatan untuk mengikuti pengajian Yai Tres ini,” ungkap Kasiatin salah satu warga Dusun Sumbersari.
Kontributor LTN NU Mojosari : Mila Agustin