Puri, NU Online Mojokerto – MWCNU Puri melaksanakan acara Penyampaian Hasil Study Banding dari Kabupaten Sragen Jawa Tengah terkait pengembangan Koin NU pada Selasa malam (21/12/21) bertempat di Gedung MWCNU Puri. Acara tersebut dikemas sederhana dengan Liwetan bersama Lazisnu ala Ahlussunnah wal Jamaah.
Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran MWCNU Puri beserta pimpinan lembaga dan banom-banomnya di tingkat MWCNU dan juga Ketua Pengurus Ranting (PR) dan Pimpinan Anak Ranting (PAR) se-Kecamatan Puri.
Upaya serius terus dilakukan UPZIS LAZISNU MWCNU Puri dalam rangka mengembangkan program koin NU di Wilayah Kecamatan Puri khususnya. Bahkan beberapa pekan sebelumnya Tim Lazisnu Puri turut serta melaksanakan kunjungan ke Sragen Jawa Tengah dalam rangka belajar tata cara pengembangan koin NU.
Sragen dipilih sebagai tempat belajar karena termasuk daerah terbaik kedua penghasilan koin NU yakni sekitar 400-600 juta tiap bulannya setelah Kabupaten Cilacap yang mencapai 1,4 Miliar tiap bulannya.
“Ya, tim Lazisnu Puri beberapa pekan kemarin melakukan kunjungan ke Sragen, di sana kami dijamu langsung oleh ketua PCNU Sragen yakni KH. Ma’ruf Islamuddin. Di sana kami diberikan wawasan tentang pengembangan koin NU.” ungkap Dewi Alfiatin selaku Sekretaris Lazisnu Puri sekaligus yang ikut serta dalam kunjungan.
“Kalau mendengar penjelasan dari Kiai Ma’ruf sebenarnya salah satu pelopor pengembangan koin NU itu dari Sragen di mana sragen ketika itu sukses dengan perolehan koin NU terbanyak. Akhirnya dari kabupaten-kabupaten lain melakaukan studi banding ke Sragen dan pada akhirnya sampailah ke Cilacap. Cilacap pun sukses dengan programnya,” terang Zainul Maskhod, Ketua Lazisnu Puri.
Setelah melakukan kunjungan dari Sragen akhirnya Tim lazisnu bermusyawarah menyamakan persepsi dan menghasilkan simpulan di antaranya (1) sukses koin di sana tidak lepas dari peran kiai dan pucuk pimpinan dalam hal ini Ketua PCNU sampai di tingkat bawah- turun langsung mengkampanyekan kepada jamaah setiap ada kesempatan (2) program dan managemen yang jelas dan terbuka.
Berangkat dari hal ini pada akhirnya PC Lazisnu Kabupaten Mojokerto berupaya meniru bagaimana upayanya minimal sama seperti Sragen.
“Berangkat dari hal tersebut, ada perubahan-perubahan dan upaya yang musti dilakukan PC Lazisnu Kabupaten Mojokerto. Ada sedikit perubahan-peubahan yang mesti kami lakukan dan disosialisasikan sampai di tingkat bawah,” lanjutnya.
PC Lazisnu Kabupaten Mojokerto juga sudah mulai melakukan sosialisasi-sosialisasi di antaranya mensosialisakan perubahan mengenai prosentase yang awalnya kami sosialisasikan PAR=70%, PR=20% dan MWC 10% sekarang karena PC Lazisnu perlu juga musti mendapatkan prosentase maka prosentase berubah menjadi PAR=60%, PR=20% MWC=10% dan PC=10%,” terang Bang Jay.
“Sekedar info, PC Lazisnu sekarang sedang memproduksi Kotak koin,” pungkasnya
Kontrubutor LTN NU Puri : Fahrul