Trowulan, NU Online Mojokerto –
Hujan deras tak mengganggu jalannya kegiatan Musyawarah Anak Cabang Ikatan Seni Hadrah Indonesia (Ishari NU) Kecamatan Trowulan. Kegiatan yang dilaksanakan di Musholla Al-Magfiroh Desa Sentonorejo Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto, Ahad (05/03/2022).
Acara pembukaan dibuka pukul 20.00 WIB diawali dengan pembacaan kalam ilahi, menyanyikan lagu; Indonesia Raya, Yalal Wathon, Mars Ishari NU. Kemudian secara berurutan acara penyampaian sambutan oleh; Ketua PAC ISHARI NU Trowulan, MWCNU Trowulan, PC Ishari NU Kabupaten Mojokerto. Selanjutnya musyawarah anak cabang dan ditutup do’a.
Slamet, Ketua PAC Ishari NU Kecamatan Trowulan menyampaikan terima kasih sekaligus memohon maaf kepada panitia.
“Mohon maaf segala kekurangan baik untuk kegiatan ini maupun untuk periode kepengurusan kami selama 4 tahun, yakni sejak tahun 2019 hingga hari ini.” Ucap Slamet.
Kiai Syaiful Hadi, Ketua MWC NU Trowulan berterima kasih atas kinerja Ketua Ishari NU periode 2019-2023 beserta jajarannya, sebab Ishari NU tidak seperti dulu.
“Saya dulu ikut Ishari di Kedawung dengan menggunakan sepeda pancal tahun 1959. Dulu namanya RI-nya yang artinya Republik Indonesia agar tidak diikuti oleh PKI. Ishari ini milik NU yang kegiatannya adalah pembacaan shalawat. Tentu tujuan utamanya adalah mendapatkan syafaat Nabi Muhammad. Akan tetapi, sebagai banom NU perlu juga menyampaikan nilai keaswajaan kepada masyarakat.” Ungkapnya.
Gus Farid Jatmiko, SH., Ketua PC Ishari NU Kabupaten Mojokerto dalam sambutannya mengapresiasi kineja pengurus PAC Ishari NU Kecamatan Trowulan. Selain itu, ada beberapa pesan yang disampaikan terkait ISHARI NU.
“Jadi anggota Ishari NU itu ada keilmuan, kelonggaran, dan keikhlasan. Saya yakin Ishari NU dari dulu sampai sekarang ada karena keikhlasan anggotanya. Kalau tidak ikhlas, tidak bisa sampai sekarang. Kegiatan ISHARI NU ayo kita rawat, jaga dan kembangkan. Shalawat ISHARI NU jangan dikotori dengan tidak enak antar pengurus dan melanggar aturan yang ada. Ada pegangan kitab Risalatul Muhimmah. Banyak PR yang harus kita kerjakan sebagai pengurus ataupun anggota. Persiapkan kader terbaik agar regenerasi berjalan dengan baik. Harus bisa lebih maju dalam berorganisasi. Ayo Maju Bareng-bareng.” harap Gus Farid.
Dalam kegiatan ini terdapat kejadian menarik. Pasalnya, ada 5 orang calon dengan 2 calon mendapat suara tertinggi dan 3 orang lainnya mendapat perolehan suara sama sehingga terjadi deadlock karena tinggal satu orang yang bisa menjadi rais syuriah. Kejadian ini menyebabkan ada tunjuk menujuk karena merasa calon lain lebih pantas. Akhirnya pimpinan sidang sempat mengajukan untuk dipilih dengan cara hompimpa atau suit, akan tetapi karena legowoan hati akhirnya terpilih satu orang yang masuk jajaran syuriah.
Akhirnya, syuriah Ishari NU terpilih yakni Abdul Fatah. Wakil 1 Syahroni, dan Wakil 2 Salim. Sedangkan saat pemilihan ketua tanfidziyah Ishari NU periode 2019-2023 Slamet terpilih kembali dengan suara tertinggi.
Kegiatan ditutup dengan doa oleh Abdul Fatah selaku Rais Syuriah Terpilih.
Kontributor : Moch. Taufiq Zulmanarif (LTN NU Trowulan).