KOLOM  

Haul KH. Abu Hasan Hamzah ke-31, Refleksi Diri Dalam Mengistiqomahkan Sedekah

Jetis, NU Online Mojokerto – Warga Dsn. Pasinan Wetan Ds. Kupang Kec. Jetis Mojokerto menggelar acara rutin Haul KH. Abu Hasan Hamzah dan Jamul Jawami’ pada hari Selasa (14/02).

Untuk diketahui, KH. Abu Hasan Hamzah merupakan ulama kharismatik pada zamannya. Sosok yang penuh semangat dan terdepan dalam hal mensyiarkan agama. Banyak kalangan menaruh rasa hormat karena beliau karena tidak pernah membedakan siapapun yang datang sowan di kediamannya. Pada tahun 1975 beliau keliling se-antero Jawa Timur mengajak para jamaah mengistiqomahkan Istighosah.

Kharismatik beliau tidak hanya soal urusan agama, melainkan juga mampu menjadi pemecah disetiap permasalahan orang yang berharap keberkahan darinya. Setiap kali ada orang yang sowan meminta amalan, beliau selalu mengingatkan agar sebelum mengamalkan bersedekah kepada anak yatim.

“Kyai Abu itu kalau ada orang meminta ijazah amalan dan doa, pasti selalu diingatkan agar si pengamal bersedekah terlebih dahulu kepada anak yatim.” Ucap KH. Sholihin salah satu muridnya yang kini menjabat sebagai Rais Syuriah MWCNU Kec. Jetis Mojokerto.

Baca Juga:  انجازات شباب المسلمين الإندونيسيين عصرالاستقلال نحو تقدم الأمة في الحاضر والمستقبل

Beliau menekankan betul agar mencintai dan mengingat anak yatim. Pasalnya mereka membutuhkan kasih sayang. Sejatinya kepedulian kepada anak yatim memudahkan jalan bagi dirinya sendiri.

Selain itu, jika konsisten mengamalkannya hati akan terasa tenang dan menjadikan rizqi menjadi barokah. KH. Abu sangat tegas dalam mendidik para santrinya. Tidak hanya soal urusan ibadah, beliau juga selalu memotivasi agar santrinya giat dalam bekerja.
.
“Setiap amalan yang diijazahkan kepada tamu, beliau tidak pernah memberi tahu khasiat atau hikmat dari bacaan tersebut. Pesannya hanya agar imannya bertambah kuat dan selamat dunia akhirat.” Sambung KH. Sholihin.
.
Haul ke-31 menjadi refleksi untuk terus mengingat perjuangannya. Selain gemar bersedekah, KH. Abu juga pecinta Hadrah Ishari. Tak henti hentinya mengingatkan kepada santrinya agar mendahulukan jika ada undangan Ishari.
.
Rangkaian peringatan haul diawali ziarah ke makam sesepuh dan leluhur desa. Diikuti kurang lebih 300 orang memadati area pemakaman, Istighosah dan tahlil bersama seluruh warga dan jajaran pengurus Nahdlatul Ulama di Kec. Jetis, khitan massal, santunan 378 anak yatim dan mengundang Hadrah Ishari sebanyak 1300 orang. (Nuruddin)