Pungging —NU Online Mojokerto Pimpinan Ranting Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Desa Mojorejo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto memanfaatkan momentum Syawal dengan penuh hikmah. Pada Rabu (16/4/2025), mereka menginisiasi kegiatan Halal Bihalal Bersama yang berlangsung di Balai Dusun Banyuurip. Kegiatan ini terselenggara atas persetujuan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Mojorejo dan menghadirkan berbagai elemen masyarakat lintas sektor.
Dalam pelaksanaannya, Pimpinan Ranting GP Ansor menggandeng jajaran pengurus Muslimat NU dan Fatayat NU serta mengundang Kepala Desa Mojorejo, BHABINKAMTIBMAS, BABINSA, LPM, BPD, Karang Taruna Desa Mojorejo, Karang Taruna Tunas Remaja Dusun Banyuurip dan Sidomulyo, BAZIS, Relawan Peduli Mojorejo, dan organisasi pencak silat yakni Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda Winongo (PSHTM Winongo), dan IKSPI Kera Sakti.
Acara dimulai dengan kirim doa untuk para ahli kubur, dilanjutkan tahlil, istighotsah, lantunan sholawat bersama, serta sambutan dari para tokoh agama dan masyarakat. Kegiatan berlangsung dalam suasana yang hangat dan penuh keakraban, dan diakhiri dengan ramah tamah.
Ketua Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor Mojorejo, Moh. Ilham, dalam sambutannya menekankan pentingnya menjadikan Syawal sebagai momen memperkuat ukhuwah islamiyah. “Syawal adalah waktu terbaik untuk saling memaafkan, merajut silaturahim, dan memperkuat sinergi antarwarga demi kemajuan Desa Mojorejo,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris GP Ansor sekaligus penggagas kegiatan, Alfa Abhirama, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya untuk memperkuat silaturahmi, tetapi juga menjadi bagian dari strategi memperkuat ukhuwah wathaniyah di tengah masyarakat desa.
“Kami dari GP Ansor sangat berharap seluruh organisasi di Mojorejo—baik relawan, organisasi keislaman, kemasyarakatan, kepemudaan, maupun pencak silat—bisa terus bersinergi. Kenapa kami mengundang organisasi pencak silat seperti PSHT, PSHTM Winongo, dan IKSPI Kera Sakti? Karena beberapa waktu terakhir, kita melihat adanya gesekan antar perguruan di wilayah lain. Kami tidak ingin hal itu terjadi di Mojorejo,” ungkapnya.
Ia menambahkan, “Meskipun berbeda latar belakang organisasi, kita tinggal di desa yang sama. Kita harus guyub, rukun, dan saling mendukung. Kalau kita bisa bersatu, mengapa harus terpecah? Kalau kita bisa hidup damai, mengapa harus bermusuhan?”
Alfa menutup pernyataannya dengan harapan besar, “Semoga sinergi ini tidak berhenti pada kegiatan Halal Bihalal saja, tetapi bisa berlanjut di banyak kegiatan ke depan. Mari kita terus membangun kebersamaan demi Mojorejo yang damai dan sejahtera.”
Kontributor : Alfa Abirama
Editor : Moch Taufiq Zulmanarif












