Empat ‘’S’’ Sebagai Forum Koordinasi Ketua MWCNU Sekabupaten Mojokerto

Pungging, NU Online Mojokerto –

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama bersama Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama sekabupaten Mojokerto merapatkan barisan membahas serta memprogreskan program-program dan konsolidasi antar MWCNU sekabupaten mojokerto. Pertemuan ini biasa disebut Empat “S” (Sambang, sambung, seduluran, saklawase). Kegiatan dipusatkan di kediaman ketua MWCNU Pungging H Afan Faizin Desa Lebaksono, Kecamatan Pungging, pada Sabtu, 11 Juni 2022.

Diawali dengan sosialisasi GUNDALA SAKINAH, yakni sebuah layanan mobil antar jemput pasien RSI Sakinah. Sosialisasi dipaparkan secara langsung oleh Slamet Ibrahim, staf marketing sakinah. Dirinya menjelaskan bahwa program antar jemput gundala ini gratis dengan jarak 15 km dari RSI dan berbiaya 5000 rupiah per KMnya dihitung setelah lebih dari 15 KM, dengan ketentuan:

1. Pasien bisa berjalan (tidak memakai kursi roda atau brangkar)

2. Pasien sudah mendaftar di poli yang dituju.

3. Kelengkapan administrasi dan berkas periksa, tanggung jawab pasien.

4. Reservasi/Pendaftaran H-1 sebelum jadwal periksa, melalui WA ke Contact Person yang tertera dengan mengirimkan lokasi penjemputan dan pengantaran.

Baca Juga:  Halal Bi Halal MWCNU Mojosari, KH. Sholeh Komat : Pengabdian Kepada NU adalah Sarana Taqarub Kepada Allah

5. Biaya dihitung per orang untuk satu kali layanan.

6. Layanan hanya dapat dipenuhi sesuai jadwal dan trayek yang sudah ditentukan.

7. Wajib memakai masker.

Dalam kesempatan yang sama, KH. Abdul Adzim Alwi selaku Ketua PCNU Kabupaten Mojokerto langsung membuka topik pembahasan mengenai berita strategis program-program yang dicanangkan oleh PCNU, diantaranya: mengenai perkembangan BMT KSP di 10 MWCNU yang sudah launching 2 bulan terakhir; kabar program sedekah jelantah; dan percepatan wakaf di wilayah Mojokerto.

Kegiatan ini dibuka dengan diskusi panelis, pertama disampaikan oleh Ketua LWPNU Kabupaten Mojokerto Abah Khirizein. Beliau memaparkan bahwa program wakaf di Mojokerto, khususnya program wakaf masjid dan mushollah NU yang sudah berjalan ber-BHPNU dengan target nantinya 1000 wakaf.

“Untuk memaksimalkan program wakaf tersebut, PCNU akan melakukan study banding dengan PCNU Banyuwangi yang insyaallah akan dilaksanakan tanggal 1-2 juli 2022 mendatang,” ucapnya.

Baca Juga:  MWCNU Jetis Serahkan 35 Bidang Tanah Wakaf Kepada Takmir Masjid dan Mushola

Kedua, membahas mengenai perkembangan BMT di setiap MWCNU yang disampaikan oleh ketua Lembaga Perekonomian (LPNU) PCNU. Ketiga, pemaparan mengenai sedekah jelantah yang disampaikan oleh Gus Aziz, selaku Tim Satgas Jelantah PCNU. Dalam pemaparannya, Gus Aziz menyampaikan sampai hari ini jelantah yang terkumpul di tim satgas sejumlah 2500 liter, dan pihaknya sedang berkoordinasi dengan perusahaan pembeli jelantah tersebut mengenai beberapa hal yang perlu diurus untuk proses pembelian tersebut.

Kontributor: Hakim – Pungging