Diba’ Kubro Fatayat NU Jetis Kembali Digelar dengan Meriah di Lakardowo

Jetis, NU Online Mojokerto –

Tidak seperti biasanya, Desa di ujung wilayah Kecamatan Jetis ini dipenuhi lautan manusia berbaju serba hijau nan anggung. Ramai, meriah dan khidmat adalah beberapa kata yang patut kita sanjungkan.

PAC Fatayat NU Jetis gelar Fatayat Diba’ Kubro di Balai Desa Lakardowo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Ahad (28/08/2022). Acara ini diselenggarakan bergilir dari ranting ke ranting. Dihadiri kurang lebih 600 orang jamaah Fatayat. Hadir juga dalam acara tersebut Ketua MWCNU Kecamatan Jetis, Sekcam, Ranting NU Desa Lakardowo, dan Sekertaris Desa.

Dengan gemuruh rebana acara ini dibuka dengan banjari ibu-ibu fatayat Lakardowo. Suara terbang dan lantunan indah solawat memenuhi Pendopo Balai Desa Lakardowo. Setelah acara di buka dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al Quran lalu dilanjutkan pembacaan Asmaul Husnah, kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Fatayat, Subanul Wathon dan Sholawat Nahdliyaah.

Setelahnya dilanjutkan santunan anak yatim, sambutan-sambutan lalu masuk ke sesi mauidho hasanah oleh Ustadz Abdul Mu’is Muhammad, dan yang terakhir tahlil serta ditutup do’a.  Ketua Fatayat Ranting lakardowo, yakni sahabat Asmaul Marhumah dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada semua pengurus yang telah bekerja keras demi berlangsungnya kegiatan serta berterima kasih kepada semua jamaah yang hadir karena mau meluangkan waktunya untuk hadir dalam acara tersebut.

Dilanjutkan sambutan kedua yakni sambutan dari Wakil Kepala Desa Lakardowo Bapak Khafidz Wahyu Islami yang menyampaikan mohon maaf atas segala kekurangan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ibu-ibu yang rela hadir dalam acara fatayat yang ada di Lakardowo ini.

Bapak Sekdes juga menyampaikan harapannya kepada seluruh ibu-ibu sekalian agar ikut serta mendo’akan gedung Balai Desa Lakardowo yang baru diresmikan tadi malam agar dapat menjadi kantor yang berkah.

Sambutan selanjutnya yakni dari Ustadz Hasan Basri yang merupakan perwakilan MWCNU Jetis. Beliau menyampaikan sejarah lailatul ijtima’ MWCNU Jetis mulai KH. Wahab dari 60 jamaah kini bisa mencapai ribuan. Semua ini tidak terlepas dari partisipasi Banom terutama Fatayat dan Muslimat. Maka dari itu LDNU kini meminta dukungan untuk bias mencapai 5000 jamaah.

Tidak hanya lailatul ijtima’, Ustadz Hasan Basri juga menyampaikan salah satu keistimewaan mengikuti LAZISNU adalah dapat berkumpul dengan anak yatim dan dapat menyalurkan dana ke anak yatim dan dhuafa dengan baik. Ustadz Hasan Basri juga menyampaikan pentingnya pemberdayaan koin untuk kemajuan kegiatan NU dan mengharapkan keikutsertaan semua jamaah dalam setiap acara NU sehingga ranting Kita dapat dijadikan Study banding.

Roudlotul Jannah selaku Ketua PAC Fatayat NU Jetis menyampaikan permohonan maaf karena banyaknya ranting lain yang tidak hadir karena berbenturan dengan event Agustusan. Untuk bulan September acara rutin fatayat akan menjadi spesial karena mendapatkan undangan secara khusus oleh panitia haul Romo Wahab Mas’ud yang akan diselenggarakan pada 25 September 2022, dalam acara ini fatayat dan muslimat akan bergabung menjadi satu.

Untuk tanggal 9 Oktober 2022 kegiatan diba’ kubro di laksanakan di Greol. Saudari Roudlotul Jannah juga mengharapkan kehadiran seluruh jamaah pada hari Senin 29 Agustus 2022 dalam acara lailatul ijtima’ di ranting Sidorejo untuk tholabul ilmi bersama untuk bekal kita nanti.

Sambutan yang terakhir yakni Camat Jetis yang di wakili oleh Sekcam, Bapak Sutomo . Beliau mengatakan diba’ kubro merupakan event favorit dari Fatayat Kecamatan Jetis, perbanyak bersyukur dan pilihlah calon yang memiliki semangat juang tinggi, sesuai kata hati, dan selalu mendukung kegiatan masyarakat serta tetap patuhi protokol kesehatan saat pilkades serempak pada tanggal 14 September 2022 nanti.

Setelah sambutan, dilanjutkan dengan Mauidoh Hasanah yang di sampaikan oleh Al Ustadz Abdul Mu’iz Muhammad. Dalam mauidoh hasanahnya, Ustadz Abdul Mu’iz menyampaikan ;

Di akhirat nanti ada 4 golongan manusia yang di rindukan oleh surga.

1. Orang yang suka membaca Al-Qur’an

2. Orang yang pandai menjaga lisan

3. Orang yang suka bersedekah terhadap orang yang membutuhkan

4. Orang yang suka melakukan puasa ramadhan

Setelah mauidoh selesai di lanjutkan, pembacaan istigosah dan ditutup dengan doa.

Kontributor : Alim LTN NU Jetis

Editor : Mila Agustin