IPNU, IPPNU  

Cegah Kenakalan Remaja, PAC IPNU IPPNU Jetis Gelar Diskusi Panel Bersama Pakar Hukum

Jetis, NU Online Mojokerto—

Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU IPPNU Kecamatan Jetis menggelar Diskusi Panel ‘Mencegah Kenakalan Remaja’ bersama pakar hukum di Pendopo Kecamatan Jetis, Minggu (9/23).

Acara ini merupakan puncak Resepsi Ramadan yang diselenggarakan oleh Pelajar NU Jetis. Acara berlangsung cukup antusias dihadiri 150 Peserta dari delegasi lembaga pendidikan di Kecamatan Jetis.

Diskusi Panel mengusung tema “IPNU IPPNU: Wadah Bersilaturahmi dan Upgrading Moral Guna Mencegah Kenakalan Remaja di Era Perkembangan Zaman”. Kenakalan remaja saat ini semakin meningkat dan beragam. Era disrupsi menuntut generasi muda cakap dalam berselancar di tengah gempuran era digitalisasi.

“IPNU IPPNU adalah pelopor peradaban. Sehingga, menghadirkan berbagai narasumber yang sesuai dan mumpuni di bidangnya adalah upaya kami meremajakan kesadaran moral sebagai remaja generasi masa depan”, ucap Miftakhurrozaqi Hakim selaku Ketua PAC IPNU Jetis.

Selaras dengan pernyataan Zaki, hal ini pun diperkuat oleh Rekanita Berliana Tri Abdila selaku Ketua PAC IPPNU Jetis bahwa IPNU IPPNU adalah sebagai kendaraan generasi muda yang bahan bakarnya adalah semangat juang yang peduli sesama. Sehingga, kenakalan remaja yang terjadi di sekitar kita adalah fokus kita semua.

Kenakalan remaja menjadi PR bersama. Selain peranan penting keluarga, pergaulan di lingkungan sekitar juga harus tetap diperhatikan. Kolaborasi antar lembaga, organisasi serta elemen masyarakat mempunyai andil yang cukup besar dalam meminimalisir permasalah ini.

“Remaja adalah masa-masa yang krusial. Terlebih dengan dukungan teknologi yang kian canggih ini harusnya dibarengi dengan semangat membentengi diri. Jangan takut pada polisi. Sebab, kita sendiri harus mau jadi polisi untuk diri kita sendiri,” ucap Pak Muslimin selaku Wakapolsek Jetis—yang bertugas menggantikan Kapolsek Jetis—sekaligus kepala bidang Kanitbimas Polsek Jetis.

Baca Juga:  Cetak Kader Berkualitas, IPNU IPPNU Kutorejo Adakan Lakmud Perdana

Sebagai pemegang gelar pelajar intelektual, generasi IPNU IPPNU merupakan investasi dan aset berharga NU yang menjadi wadah lahirnya generasi penawar peradaban. Sebab, ikatan ini dibentuk oleh para pendahulu bukan hanya dengan semangat, tetapi juga tirakat.

“Remaja memang masa-masa penuh curiousity atau rasa penasaran yang tinggi. Sehingga potensi untuk pemuda melakukan tindak kejahatan dan kriminalitas pun tak dapat dibendung sebagai penyalur rasa penasaran tersebut. Padahal, hukum selalu punya ruang bagi pelaku tindak kejahatan manapun, meski dari kalangan anak-anak sekalipun. Jadi, harapan kepada IPNU IPPNU Jetis ini tidak hanya melek intelektualitas, tetapi juga nantinya menjadi kader yang melek hukum,” terang Anam Anis, S.H. selaku Direktur Lembaga Pendampingan Perempuan Anak Bina Annisa Mojokerto.

Menghidupkan ruang-ruang diskusi semacam ini sangat penting. Tak hanya sebagai pelepas suatu program kerja semata. Tetapi, juga upaya progesif dan masif untuk dilakukan. Sehingga, mampu mencetak generasi yang berpikir moderat; tak hanya cerdas membaca realitas, tetapi juga bijak menyikapinya. Bahwa segala perbuatan yang dilakukan oleh anak sekalipun tetap tidak bisa lepas dari jangkauan hukum. Termasuk jika dipadu-padankan dengan kecanggihan teknologi saat ini dan keberadaan Undang-Undang ITE yang bisa menjerat siapa saja.

“IPNU IPPNU adalah wadah sekaligus masa yang tepat dalam menyebrangi oase semangat remaja yang meletup-letup. Sehingga semakin tepat, jika kegiatan semacam ini lahir dari tubuh IPNU IPPNU dan akan terus berkembang setiap saat. Sebab, upaya kita dalam merawat peradaban melalui wadah ini mungkin tak bisa langsung kita rasakan sekarang. Namun, bukan tidak mungkin akan kita tuai 5 hingga 10 tahun kedepan,” tegas Hadi Fatkhur Rohman selaku Dewan Alumni sekaligus Anggota DPRD Kabupaten Mojokerto.

Baca Juga:  Hari Raya IDUL ADHA Pelajar NU Mojosari Mojokerto Manfaatkan Momen Bakar Sate Qurban

Acara ini dihadiri oleh Majelis Alumni PAC IPNU IPPNU Jetis, Jajaran Banom NU Kecamatan Jetis, mulai dari PAC Muslimat NU Jetis hingga PAC GP Ansor Kecamatan Jetis, tak lupa pula kehadiran Ketua PC Kabupaten Mojokerto. Kegiatan ini tentu saja melibatkan seluruh Pimpinan Ranting IPNU IPPNU se-Kecamatan Jetis, PKPP Darul Falah dan seluruh peserta diskusi dari sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan yang menjadi sasaran dalam tadarus pemikiran yang penuh hikmat terjaga dari awal hingga akhir.

Kontributor: Syafaatin Fransiska Yuliandra.