NU Mojokerto Online – Satgas PCNU Kab. Mojokerto Peduli Covid-19 mulai melakukan bakti sosial pada Rabu (24/3) pagi hari. Mereka direncanakan akan melakukan penyemprotan disinfektan ke seratus Masjid di sejumlah wilayah Kabupaten Mojokerto. Diawali dari kecamatan Mojosari dan kecamatan Ngoro dan selanjutnya akan berlanjut ke kecamatan lainnya. Demikian disampaikan Ketua Satgas PCNU Kab. Mojokerto Peduli Covid-19 yang juga merupakan Sekertaris PCNU Kab. Mojokerto, Gus Taufik.
“Satgas NU peduli Covid-19 melakukan bakti sosial berupa penyemprotan disinfektan di 100 lokasi Masjid. Dan juga akan diperluas lagi ke Mushola, Madrasah, Pesantren di seluruh Kabupaten Mojokerto,” kata Gus Taufik di kantor PCNU Kab. Mojokerto.
Satgas PCNU Kab. Mojokerto Peduli Covid-19 juga akan memberikan hand sanitizer atau cairan pembersih tangan di beberapa Masjid yang telah disemprot disinfektan dan membagikan masker kepada warga sebagai bentuk bakti sosial.
“Kita juga akan memberikan hand sanitizer dan juga memberikan masker kepada warga sekitar bila suatu wilayah dipandang sangat diperlukan untuk diberikan” kata Gus Taufik.
Beberapa hari sebelumnya Gus Taufik sempat mengeluh karena kesulitan mencari perlengkapan yang menjadi kebutuhan Satgas NU peduli Covid-19.
“Kita awalnya memang mengalami kesulitan pendanaan juga perlengkapan. Namun alhamdulillah kita memperoleh support dari PCNU berupa pendanaan dan juga kawan kawan yang tergabung dalam sejumlah lembaga seperti LPBI, LKNU, Lazisnu, dan lain lain, mereka men-support penuh, sehingga acara penyemprotan ini bisa terlaksana.” terang Gus Taufik lagi.
Sementara itu, Yani, anggota tim penyemprotan, setelah dihubungi pada pagi hari ini (25/03/20) telah melangsungkan penyemprotan di sejumlah Masjid di Mojosari,
“Alhamdulillah kita telah menyelesaikan penyemprotan tiga Masjid di Mojosari. Diawali dari Masjid Al Fatah, Al Ittihad dan Masjid Nurul Huda di Pekukuhan” ujar Yani.
Selain melakukan penyemprotan, Satgas juga akan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Mereka juga akan terus melakukan bakti sosial sampai Covid-19 terutama di Mojokerto dinyatakan mereda. (IS)