Mojoanyar, NU Online Mojokerto –
Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kecamatan Mojoanyar menggelar pertemuan rutin Lailatul Ijtima dan Santunan Anak Yatim di Desa Kwatu, Kecamatan Mojoanyar. Kegiatan berpusat di Halaman Masjid Riyadlus Sholihin, Desa Kwatu Kecamatan Mojoanyar, Sabtu (5/3).
Kegiatan Lailatul Ijtima di wilayah Kecamatan Mojoanyar ini merupakan salah satu wadah dalam melestarikan sekaligus memastikan bahwa amaliah para Muassis Nahdlatul Ulama (NU) dapat dijalankan dengan baik.
“Tidak hanya digelar dengan doa-doa saja, kali ini Lailatul Ijtima dilakukan sedikit berbeda dengan turut digelarnya santunan anak yatim piatu dengan membagikan bingkisan dan sejumlah uang kepada mereka yang membutuhkan santunan kita di wilayah desa Kwatu ini,” Ungkap Ketua MWCNU Mojoanyar, Ustaz Ali Khomsin.
Dalam kesempatan ini, ada sosialisasi beberapa program Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Mojokerto yang akan direalisasikan untuk MWCNU Mojoanyar, diantaranya program ini berupa koinisasi atau koin NU, kemudian ada program ‘Jelantahisasi’. Dimana kedua program ini adalah pengumpulan uang ‘koin’ dan minyak goreng bekas yang akan dimonitoring dan akan dikumpulkan setiap bulannya, harapannya program ini nanti bisa berjalan dengan lancar dan sesuai dengan intruksi PCNU Kabupaten Mojokerto.
“Program ketiga adalah branding madrasah. Dimohon untuk seluruh madrasah yang berada di lingkup Kecamatan Mojoanyar, Khususnya di Desa Kwatu untuk berlomba-lomba menjadi madrasah unggulan. Sehingga, menjadi contoh madrasah terbaik dan unggul di Kecamatan Mojoanyar,” Jelas Ustaz Ali.
Selain itu, Program wakaf dan Baitul Mal wat Tamwil (BMT) merupakan program keempat dari PCNU Kabupaten Mojokerto untuk segera realisasikan di wilayah MWCNU Mojoanyar yang mana sasarannya adalah musala dan masjid yang berada kecamatan Mojoanyar yang belum atau tidak berbadan hukum NU untuk segera diurus. Sementara untuk BMT ini didirikan untuk menyokong kemandirian dan pemberdayaan masyarakat NU khususnya di wilayah MWCNU Mojoanyar ini.
“Kami menghimbau dan berharap agar program-program unggulan yang telah disusun ini agar bisa diterima dan dijalankan dengan sebaik-baiknya, perlu adanya dukungan yang nyata sehingga semua program-program ini dapat terlaksana dengan baik,” Pungkas Ustaz Ali.
Camat Mojoanyar, Abdul Malik dalam sambutannya juga berpesan agar para hadirin yang mengikuti kegiatan Lailatul Ijtima’ selalu taat dan menjaga protokol kesehatan dengan selalu cuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. Selain itu wajib untuk mengikuti program vaksinasi yang diselenggarakan pemerintah.
“Saat ini Kabupaten Mojokerto sendiri dinyatakan daerah penyebaran Covid-19 level 3, kegiatan hanya boleh dilakukan hanya dengan kapasitas hadirin sebanyak 50%,” Tambah Abdul Malik.
Kegiatan Lailatul Ijtima dan santunan Anak yatim ini dihadiri oleh Camat, Muspika, Ketua Ranting NU Kwatu, dan seluruh Banom NU di Kecamatan Mojoanyar. Kemudian diakhiri dengan pengajian dan ceramah agama oleh Rois Syuriah PCNU Kabupaten Mojokerto, Kyai Jamzuri Syarif.
Kontributor: Syaiful Alfuat