Dlanggu – Hujan mengguyur Dlanggu dan sekitarnya. Namun tak menyurutkan jamaah untuk hadir dalam Haul Mbah Taslim. Haul Mbah Taslim dilaksanakan selama dua hari. Dari hari rabu (26/02) hingga kamis malam (27/02).
Puncak acara Haul dilaksanakan pada malam ini setelah sebelumnya diisi dengan pembacaan sholawat yang melibatkan anggota ISHARI. Pada hari ini, seharian penuh, MWC NU Dlanggu bekerjasama dengan JHQ Dlanggu melaksanakan Semaan Al-Qur’an. Dan dilanjutkan dengan pengajian haul.
Pengajian haul tahun ini, panitia menghadirkan KH. Husein Ilyas untuk mauidoh hasanahnya. Dalam mauidoh hasanahnya, KH. Husein Ilyas menceritakan ikhtiarnya untuk memperoleh petunjuk tentang jati diri Mbah Taslim saat berada di Mekkah. KH. Husein Ilyas menemukan bahwa di Mekah ada suatu tempat yang bernama Sroyo, dan tempat itu merupakan dusun yang ditempati makam Mbah Taslim yaitu Dusun Sroyo, Desa Dlanggu, Kec. Dlanggu
KH. Husein Ilyas juga bercerita tentang kehebatan Mbah Taslim yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit yang diidap oleh masyarakat. Termasuk juga mampu menyembuhkan seseorang yang semula buta sejak lahir dapat melihat normal dengan meminum air barokah.
Air Barokah itu, kata KH. Husein Ilyas, diambilkan dari Blumbang yang dibuat oleh Mbah Taslim di Dusun Sroyo dekat tempat tinggalnya kala itu. (Pribadi/Sekertaris MWC NU Dlanggu)