KOLOM  

Sejarah yang Baru Terungkap, Mushola Bawah Tanah di Mojosari

Mojosari, NU Online Mojokerto – Mungkin, masyarakat luas masih belum banyak mengetahui keberadaan mushola bawah tanah yang ada di Dusun Losari, Desa Pekukuhan, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.

 

Mushola yang diberi nama Nur Muhammad Puser Bumi itu seperti gua yang gelap gulita dan tak berpenghuni. Sejak awal pembangunan sampai sekarang, mushola tersebut memang minim penerangan dan pencahayaan. Situasi itu sengaja diciptakan sesuai filosofi yang melatarbelakanginya.

 

Tempat ibadah yang ada di lingkungan Pondok Pesantren Sambongsari Notoprojo ini baru ada sekitar tahun 1995 dengan lama pembangunan kurang lebih tiga tahun.

 

Pencetus adanya mushola yang akrab disebut dengan mushola bawah tanah ini adalah Imam Malik. Pria yang meninggal pada 2009 lalu, merupakan guru Pencak Silat Pagar Nusa kala itu di Padepokan Mayangkara.

 

Mushola bawah tanah ini kata Muhammad Habib Al Mukhsin yang tidak lain putera ke empat Imam Malik, berawal dari ketidaksengajaan.

 

Sebab dulunya, tempat itu merupakan sebuah kolam pemandian untuk para santri yang bergelut di Pencak Silat Pagar Nusa. Baru kemudian, kolam tersebut digali dengan menyerupai tempat shalat.

 

“Digali menyerupai cerukan, baru kemudian melebar kemana-mana,” kata Muhammad Habib Al Mukhsin putra dari pencetus Goa Nur Muhammad Dalam Puser Bumi saat ditemui di rumahnya Senin (04/04/2022).

 

Isi ruangan mushola yang diperkirakan memiliki luas kurang lebih 50 meter. Saat pertama kali masuk, lebar jalan hanya mampu untuk satu orang dengan luasan setengah meter.

 

Tidak hanya itu, mushola tak begitu tinggi, bahkan ada beberapa ruangan dan jalan memiliki konstruksi tanah yang tidak rata.

 

Kontributor : LTN NU Mojosari