Kutorejo, NU Online Mojokerto –
PAC GP. Ansor Kutorejo menggelar Pembukaan Pendidikan dan Latihan Dasar (DIKLATSAR) Banser pada jum’at (25/11) di Yayasan Pondok Pesantren Darul Muwahidin Wonokusumo Kecamatan Kutorejo.
Acara diklatsar ini diikuti oleh 50 peserta baik dari Kutorejo sendiri maupun dari luar. Dan akan dilaksanakan selama 3 hari.
Acara pembukaan dihadiri langsung oleh Gus Barra, Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto, Ani Zuhroh, Forkopimcam, pengurus PC GP Ansor, Dewan Skolat Banser, Ketua Yayasan Ponpes Darul Muwahhidin, dan para undangan perwakilan dari Banom NU MWCNU Kutorejo.
Gus Barra dalam sambutannya mengatakan menjadi calon Banser itu harus rela berjuang tanpa pamrih, berjiwa militan loyalitas tinggi dan harus menjiwai apa yang terkandung dalam sumpah nawa prasetya Banser.
Lebih lanjut, kata Gus Barra menjadi anggota banser itu harus bisa menjadi benteng para ulama’ dan bisa menteladani jasa jasa para muassis, para pahlawan yang dulu rela berkorban tidak hanya untuk orang lain melainkan juga untuk dirinya sendiri, berkat jasa dari beliau beliau kita bisa merasakan perdamaian dan kemerdekaan Negara Indonesia tercinta ini, pungkasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Hj. Aini Zuhroh, beliau juga berharap kepada para calon anggota Banser yang mengikuti DIKLATSAR agar bisa tercetak menjadi kader kader yang terbaik dan bisa menjaga warwah nahdlatul ulama’ terutama NKRI tercinta ini.
Bu Aini, demikian panggilan akrabnya, berharap agar kegiatan kegiatan seperti ini harus mendapat dukungan penuh dari pemerintah Kabupaten Mojokerto.
Menurut bu Aini selama ini dana hibah dan sejenisnya tidak pernah turun langsung ke pada jam’iyyah Nahdlatul Ulama’ khususnya di acara kepemudaan baik Ansor maupun Banser.
Karena itu support dari pemerintah kepada warga kabupaten mojokerto hukumnya wajib terutama khususnya ke jam’iyyah nahdlatul ulama’.
Kontributor (Hasan)