Warta  

MWC NU Kemlagi Gelar Lailatul Ijtima’ Perdana, Jamaah Membludak Hingga Meluber ke Jalan

Kemlagi, NU Online Mojokerto – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kemlagi menggelar kegiatan lailatul ijtima’ di Desa Kedungsari pada Jum’at (14/01/2021). Kegiatan tersebut merupakan peninggalan para ulama sepuh terdahulu ini merupakan kegiatan NU di bawah Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama Kemlagi.

 

Di tengah cuaca yang cerah, tanpa disangka jamaah yang hadir diperkirakan mencapai kurang lebih 800 orang jamaah. Hingga tempat di dalam masjid baik lantai dasar maupun lantai dua full. Pada akhirnya banyak jamaah yang membludak hingga di luar masjid.

 

Jamaah lebih banyak didominasi oleh ibu-ibu muslimat dan ning-ning fatayat Kemlagi. Ibu-ibu begitu antusias dalam mengikuti kegiatan ini, karena ini merupakan lailatul ijtima’ perdana yang digelar di Kecamatan Kemlagi di awal tahun ini.

 

Lailatul Ijtima’ perdana kali ini mengundang KH. Asaduddin Mudzakir yang menjadi pembicara terakhir dan beliau juga salah satu pengurus LDNU Kabupaten Mojokerto.

 

Sebelum mauidhotul hasanah, LBM NU Kemlagi berkesempatan menyampaikan hasil bahtsul masa’il yang sebelumnya digelar di kantor MWCNU Kemlagi tempo hari. Selanjutnya, tidak ketinggalan LAZISNU Kemlagi memberikan santunan kepada anak Yatim yang dalam hal ini diserahkan oleh ketua MWCNU dan ketua LDNU Kemlagi.

 

Dalam mauidhohnya, Gus As’ad menjelaskan bahwa NU adalah jam’iyyah yang anfa’uhum linnas. Dengan ikut NU diramut dunyane yo diramut akhirate.

 

Salah satu pesan yang disampaikan agar dalam berhubungan dengan tetangga, suami, istri, dengan anak harus bisa damai dan rukun. Dengan siapapun dan dengan latar belakang apapun harus digauli dengan damai dan rukun. Biarpun dia membenci kita, suka nyelatu kita, kita harus tetap bersikap sabar.

 

Dan lebih lanjut, seperti yang tadi disampaikan Yai Adzim agar tidak lupa untuk senantiasa selalu menjaga silaturrahim. Karena dengan silaturahim akan memanjangkan umur, memperbanyak rezeki. Dan juga akan menambah saudara sesama muslim. Dan jangan lupa untuk selalu mengerjakan sholat malam. Karena dengan senantiasa istiqomah sholat malam kita akan lebih dekat dengan Allah. Waktu sepertiga malam itulah waktu yang paling mustajabah dan paling tepat untuk curhat kepada Allah.

 

“Doa yang mustajabah adalah doa yang dilakukan dengan ikhlas. Selalu istiqomah berdoa kepada Allah, opo wae sing kelakon iku kabeh sing ngersakne gusti Allah,” Papar Gus As’ad.

 

Acara lailatul Ijtima’ selsai pukul 23.04 dan ditutup dengan doa oleh Yai Masduki, Syuriah MWCNU Kemlagi.