NU Online Mojokerto,
Haul pahlawan kemanusian, Sahabat Riyanto, kini memasuki yang 19. Ia adalah anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) yang gugur akibat ledakan bom saat menjaga Malam Misa Natal di Geraja Eben Haezer jalan kartini Kota Mojokerto, 24 Desember 2000 silam.
Untuk mengenang jasa Riyanto, GP Ansor dan Banser Mojokerto raya menghelat Apel Kebhinekaan. pada hari sabtu siang (14/12), yang dipusatkan di Lapangan Prajurit Kulon Kota Mojokerto.
Acara ini diikuti oleh Banser dari Jombang, Batu, Gresik, Sidoarjo, IPNU-IPPNU, dan Fatayat NU.
“Atas jasa dan perjuangan sahabat riyanto, maka patut kita teladani dan kita kenang bersama. Utamanya pada sosok beliau yang memang sederhana. Kegiatan semacam ini adalah sebuah bentuk penghormatan kita pada sosok pahlawan kemanusian” papar Ahmad Saifullah selaku ketua PC GP Ansor Kota Mojokerto.
Dalam kesempatan ini, langsung dihadiri oleh Kasatkornas Banser, H Alfa Isnaeni.
Nampak pula, Walikota Mojokerto, Ning ita, Kapolres Kota Mojokerto, AKBP Bogiek Sugiyarto, perwakilan PCNU, FKUB, dan perwakilan Kejari Kota Mojokerto.
“Terdengar nyaring dari bumi mojopahit ini, baik dalam negri maupun luar negri yang menanyakan sosok sejatinya Riyanto ini siapa?” Ujar H Alfa Isnaeni saat berpidato.
“peran Riyanto yang dididik kiai, kiai itu faham Islamnya ahlusunnah, tasammuh dan tawassuthnya juga. Sehingga lahirlah seorang Riyanto yang melerakan dirinya demi penyelenggaraan natal kaum nasrani, kaum katolik, dan kaum kristiani untuk menjaga dan mengorbankan dirinya. Jadi, itu sebagi pedoman atau sebutan bahwa riyanto adalah Pahlawan kebhinekaan dari Nahdlatul Ulama” imbuhnya.
Sementara, Walikota Mojokerto, yang akrab dipanggil Ning Ita, ia menyampaikan, bahwa, acara ini patut untuk diapreisasi atas sinergitas Banser dari bebagai kota yang telah mengikuti acara ini dengan semangat dan kekompakan yang luar biasa.
“Saya mengapresiasi acara ini, karena tidak hanya Ansor dan Banser Mojokerto saja yang hadir dalam acara ini. Ansor dan Banser dari berbagi daerah pun turut hadir. Ini menunjukkan sebuah sinergitas yang baik” jelas Ning Ita.
Ia berharap, Banser wajib menjadi garda terdepan untuk meberantas radikalisme dan menjaga keutuhan NKRI.
Selain apel kebhinekaan, rangakain acara lainnya adalah Kirab 100 meter bendera merah putih yang sudah dilaksanakan pada pukul 10.00 Wib dan Seminar Nasioanal yang bertemakan “Kontra Radikalisme dan Masa Depan Bhineka Tunggal Ika” dimalam harinya. (Lut)