Trawas, NU Online Mojokerto –
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Trawas menggelar acara rutinan Dibaiyah Kubro, yang bertempat di Masjid Baitussalam Dusun Sempur, Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Mojokerto pada Ahad (11/8/2024).
Bu Nyai Muntik selaku ketua PAC Fatayat Trawas mengapresiasi seluruh ranting yang turut hadir dalam kegiatan Dibaiyah Kubro ini. Beliau juga mendorong para ketua ranting Fatayat NU se-Kecamatan Trawas untuk selalu aktif dan khidmat di rantingnya masing-masing.
“Alhamdulillah kita semua telah melaksanakan rapat anggota di seluruh ranting dan telah memiliki SK kepengurusan yang masih aktif. Untuk itu, saya berharap seluruh ketua ranting untuk aktif dalam kegiatan Fatayat,” ungkapnya.
Dalam kegiatan ini, beliau juga menginstruksikan kepada seluruh anggota Fatayat yang tergabung dalam tim sukses pasangan calon kepala daerah pilkada 2024 agar tidak membawa atribut dan embel-embel organisasi dalam kampanye.
“Ibu-ibu anggota Fatayat yang tergabung dalam timses Pilkada Mojokerto 2024 dimohon untuk tidak membawa embel-embel organisasi dalam menggaet massa, karena organisasi ini netral,” ucapnya.
Selain itu, beliau juga menyosialisasikan program baru PC Fatayat NU Kabupaten Mojokerto yang rencananya akan membentuk Ikatan Hafidzoh Fatayat atau yang disingkat IHF dan menginstruksikan untuk melaksanakan pendataan anggota yang hafal Qur’an.
“Ketua ranting saya harapkan untuk melakukan pendataan kepada anggotanya yang hafal Qur’an agar tergabung ke IHF,” imbuhnya.
Bu Nyai Muntik juga memaparkan beberapa agenda terdekat seperti turba PC Fatayat.
Wakil Ketua MWCNU, Lamat Naim mengimbau ibuk-ibuk Fatayat agar tidak ikut campur aduk situasi politik apalagi sampai memprovokasi atau turut menyebarkan keburukan salah satu paslon.
Dirinya juga mengajak senantiasa bersyukur pada bulan Agustus ini.
“Kita wajib mensyukuri nikmat Allah yang berupa kemerdekaan Indonesia yang telah sampai pada 79 tahun. Berkat perjuangan jaman dahulu, kita bisa merasakan nikmat kemerdekaan hingga saat ini,” ungkapnya.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi fiqh bab Pemulasaran Penazah KH Huzaimi Muhsin, Rais Syuriah MWCNU Trawas.
Dalam kegiatan ini sekaligus dibarengkan dengan penyerahan kerudung fatayat ke masing-masing ranting.
Kegiatan ditutup dengan doa oleh Ketua MWCNU Trawas, KH Nur Hasan, S.Pd.I.
Kontributor : Wahyu Tasya